Sang Istri Ungkap Impian Denny Sakrie yang Belum Terwujud

Mike Hendarwaty — Istri Denny Sakrie ungkapkan impian sang kritikus dalam acara Diskusi Bangga Musik Indonesia "100 Tahun Musik Indonesia"(Foto: M. Akrom Sukarya/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Denny Sakrie menjadi salah satu pengamat musik yang diperhitungkan di tanah air. Bahkan ia disebut- sebut sebagai wikipedia berjalan yang mengcapture perkembangan musik dari zaman ke zaman. Hal itu dibuktikkan Denny lewat bukunya bertajuk 100 Tahun Musik Indonesia. Buku setebal 168 halaman yang memaparkan perjalanan musik dari zaman kolonial hingga era digital. Buku yang menjadi rencana terbesar Denny sebelum meninggal dunia.

Rupanya selain buku itu, masih ada lagi impian Denny yang masih belum terwujud. Keinginan itu diungkapkan oleh istri almarhum sendiri, Mike Hendarwaty usai menghadiri acara Diskusi Bangga Musik Indonesia "100 Tahun Musik Indonesia" di Pisa Cafe, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2015).

Mike Hendarwaty dan Addie M.S dalam Diskusi Bangga Musik Indonesia

"Dia (Denny) tuh mau bikin semacam kios yang berbau musik. Ya jual kaset, majalah, vinyl, apa pun yang ada dirumah. Tapi sekarang sudah tinggal sedikit, sudah jadi uang. Sebenernya ada proyek lagi bikin buku Bing Slamet sama Kinan Gipsy. Dia sudah kasih draftnya ke Gramedia. Terus buku tentang Benyamin dia sudah kasih dan masih digodok. Sekarang masih diteruskan tapi entah kapan terbitnya," ungkap Mike.

Selain itu, kata Mike, suaminya masih punya ide 'liar' yang ingin dituangkan dalam sebuah buku demi perkembangan musik Indonesia. Namun semua keinginan itu masih dalam wacana. "Dia ingin buat buku hal yang lain yah, tapi masih wacana kadang kalau pun bukan wacana, baru berbentuk draft," imbuhnya.

Diskusi Bangga Musik Indonesia ' 100 Tahun Musik indonesia, sebuah buku karya Denny Sakrie - Pissa Cafe Jln Theresia no 1 (Foto: M. Akrom Sukarya/Bintang.com)

Mike mengatakan, Soal buku 100 Tahun Musik Indonesia memang menjadi impian Denny dengan rencana awal setebal 500 halaman. Namun takdir berkata lain. Belum sempat Denny merampungkan tulisannya, ajal sudah menjemputnya. "Jadinya 168 halaman. Tadinya 200 halamannya foto. Nah buku ini masih 50 persennya lah mngkin. Belum samapi kes itu sudah keburu meninggal," ujar Mike.

Paling tidak, di akhir hayatnya Denny sudah menyambung mata rantai sejarah musik yang hampir terputus lewat buku 100 Tahun Musik Indonesia, Denny Sakrie tutup suia karena serangan jantung. Ia menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, pukul 12.25 WIB.

TERKAIT: 5 Kegiatan yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat