Sukses

Entertainment

Editor Says: Jangan Terlalu Lama Terjebak Patah Hati

Fimela.com, Jakarta Akhir-akhir ini saya banyak mendengar curhat tentang teman saya yang tengah patah hati, hingga membuatnya terjebak dan tak tahu harus melakukan apa-apa. Bebicara mengenai patah hati, sepengalaman saya perasaan ini memang begitu candu, bahkan bisa membuat seseorang terlena dan tenggelam didalamnya, bisa jadi ini yang tengah dialami teman saya bahkan juga Anda.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan seseorang dari patah hati. (Foto: unsplash.com)

Ada yang mengatakan bahwa patah hati harus dinikmati. Lagu-lagu galau, mengenang masa lalu indah yang terasa pahit juga tetesan air mata nyatanya bukan selalu menjadi hal buruk bagi mereka yang tengah patah hati, karena memang fase tersebut harus dilewati sebelum akhirnya merasa jenuh sendiri, meski ada saja yang terus terlarut didalamnya. Tapi berapa lama Anda memutuskan untuk terus berada di sana? Di tengah banyaknya alasan yang bisa membuat Anda bahagia?

Persoalan patah hati dan bahagia, sebenarnya hanya soal pilihan. Ya, pilihan apakah Anda ingin menjalani hidup yang begitu saja atau ingin mencoba membuka lembar baru hidup Anda dengan cerita yang lebih baik dan membuat Anda bahagia.

Jatuh cinta lagi adalah obat patah hati, tapi tetap ada ukuran waktunya. (Foto: pexels.com)

Namun, dalam salah satu kasus patah hati seperti yang dialami teman saya, ia tak berani untuk memutuskan jalan hidup yang akan dijalani. Di sinilah keberanian diri untuk memutuskan harus muncul, memutuskan untuk bahagia atau terus berada dalam kegalauan bahkan merasa kesepian meski berada ditengah keramaian.

Definisi mendapatkan kebahagiaan disini bukan berarti Anda bisa mendapatkan kekasih baru, karena bahagia bukan hanya soal berhasil melewati patah hati dan menemukan cinta yang baru. Bahagia juga bisa didapatkan dari pencapaian hidup juga pembuktian diri.

Alasan bahwa Patah Hati adalah Salah Satu Momen Terbaik dalam Hidup

Mengalami patah hati sebenarnya bukalah hal yang buruk, justu di sinilah Anda akan tahu apa yang harus dilakukan kedepan. Sebelum mengatahui apa yang bisa membuat bahagia, terlebih dulu Anda harus mensyukuri apa yang dimiliki, karena kadang kita terlalu mengkhawatirkan apa yang hilang dibanding apa yang kita miliki.

Daripada terus merasakan patah hati, lebih baik beranjak dan temukan kebahagiaan. (Foto: unsplash.com)

Melansir Elit Daily, saat bisa menyukuri keadaan maka Anda akan menyadari lingkungan di sekitar, dan itulah saatnya untuk menata ulang hidup. Terlebih kini Anda tak butuh persetujuan orang lain untuk menentukan apa yang akan Anda jalani.

Hal tersebut pun akan membuat Anda merasa berani untuk menentukan hidup dan menerima bahwa rasa sakit adalah bagian dari masa lalu. Memutuskan untuk meninggalkan masa lalu yang pahit, berarti Anda telah mengakhiri rasa sakit.

Daripada terus merasakan patah hati, lebih baik beranjak dan temukan kebahagiaan. (Foto: pexels.com)

Masa terjebak patah hati juga akan mengajarkan Anda untuk mencintai dan membahagiakan diri sendiri, karena sadar atau tidak kebahagiaan bisa datang karena kita sendiri yang memilih dan menentukannya.

Jadi bagaimana? Apa Anda akan tetap terlarut dalam lingkaran patah hati atau memilih untuk menjemput kebahagiaan yang lain? 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading