Sukses

Entertainment

Editor Says: Buruan Move-on Sebelum Mati Akibat Patah Hati

Fimela.com, Jakarta Sebagai manusia normal, siapa yang tidak pernah mengalami patah hati? Sakitnya tidak tertahankan dan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Bahkan salah satu musisi kondang Meggy Z mengunggapkan bahwa dia lebih baik sakit gigi daripada harus merasakan sakit hati.

Well, patah hati memang menjadi satu masalah klasik yang hampir selalu menimpa kehidupan manusia. Bukan melulu menyangkut putus cinta, kesedihan ini juga bisa terjadi saat kita kehilangan keluarga, sahabat, atau sosok yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Rasa sakit yang kita rasakan mungkin tidak bisa dibayangkan, dan hanya bisa dipahami oleh diri kita sendiri.

Foto Ilustrasi Patah Hati

Banyak orang menganggap hal ini sebagai simbol kelemahan dan sikap cengeng. Banyak pula beberapa kalangan berpendapat bahwa rasa sakit yang dialami saat patah hati hanyalah sebuah sugesti. Tidak akan pernah ada patah hati jika kita tidak menganggapnya sebagai sebuah masalah. Namun benarkah demikian?

Jawabannya jelas tidak! Nyatanya patah hati adalah kondisi psikologis yang cukup sukses membawa banyak orang pada kehancuran. Penyikapan yang salah pada patah hati, membuat beberapa orang mengalami tekanan lebih berat, depresi, sehingga berujung pada masalah kejiwaan. 

Patah Hati (Bintang Pictures)

Salah satu ulasan pada laman IB Times menyebut patah hati bisa sebagai sebuah sindrom. Sedangkan menurut Mayo Clinic, sindrom patah hati, yang juga dikenal dengan takotsubo cardiomyopathy, adalah kondisi temprorer yang menyebabkan sakit di bagian dada, dan merupakan bentuk lain dari serangan jantung.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan American Journal of Medicine, patah hati diawali dengan dengan terhalangnya aliran darah di arteri. Hal inilah yang membuat kita sering merasakan sesak teramat sangat. Seperti halnya penderita penyakit lain, orang yang sedang berada dalam kondisi ini cenderung mencari cara untuk menghilangkan rasa sakit dengan segera. Fase inilah yang membuat banyak orang putus asa dan memilih mengakhiri hidup.

 

Bisakah Kita Melupakan Patah Hati?

Dalam kondisi biasa, kontraksi tidak normal akibat terhalangnya aliran darah akan berlangsung selama satu hingga empat minggu. Jangka waktu inilah yang menjadi patokan seberapa cepat patah hati bisa pulih.

Beberapa orang bisa pulih dengan cepat, namun beberapa memakan waktu lama. Pada banyak kasus, kondisi ini akan semakin parah seiring dengan buruknya kondisi psikologis penderita. Kita tentunya sepakat bahwa seorang penderita yang memiliki semangat hidup tinggi akan lebih mudah pulih ketimbang mereka yang terlanjur putus asa dengan keadaan.

Sindrom Patah Hati Bisa Memicu Serangan Jantung

Hal inilah yang juga terjadi pada mereka yang sedang patah hati. Dengan penanganan yang tepat, maka kondisi ini akan bisa dipulihkan hingga tuntas. Namun jika hal ini diabaikan dan diremehkan, ada akibat buruk yang bisa menantikan penderitanya. Namun bisakah patah hati bisa sembuh sepenuhnya?

Kenyataan pahit yang harus kita hadapi adalah tubuh manusia itu rapuh. Sedikit luka bisa membuat kita rusak, termasuk luka akibat patah hati. Namun kabar baiknya, tubuh kita juga punya sistem sendiri untuk memperbaiki diri. Jika jaringan kulit memiliki benang-benang fibrinogen untuk memperbaiki luka fisik, maka sifat lupa adalah anugerah Tuhan untuk kita yang rentan pada luka batin.

Patah Hati (Bintang Pictures)

Kecenderungan manusia untuk melupakan akan menjadi obat, yang seiring waktu akan membuat sakit hati terobati. Seperti halnya penderita penyakit kanker, satu hal yang dibutuhkan penderita sindrom patah hati adalah optimis. Ketika kita melupakan rasa sakit dan mulai optimis menjalani hidup, maka di masa itulah kita dianggap pulih, atau kata kerennya move-on.

Meski demikian, kesembuhan dari patah hati tentunya menjadi pilihan kita sendiri. Banyak orang memilih untuk tidak melupakan dan membawa mereka pada kondisi duka selama berlarut-larut. Padahal, masih banyak cara lain untuk membuatmu bahagia tanpa harus mengabaikan kenangan yang telah dijalani. So, intinya jangan main-main dengan hati.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading