Sukses

Entertainment

Lola Amaria & Wulan Guritno, di Belakang Layar karena Krisis Percaya Diri?

Next

Wulan GuritnoWulan Guritno mulai terjun ke layar lebar lebih kurang 7 tahun, lewat film Janji Joni. Tapi ternyata ia tak puas di situ saja. Perlahan ia pun belajar memproduksi film, sampai akhirnya tahun ini ia memberanikan diri terjun sebagai orang di balik layar film Dilema, sebagai produser. Keberaniannya muncul perlahan setelah menulis novel dan membuat film pendek terlebih dulu. “Rasa takut sampai sekarang masih ada, tapi nekat saja dan masih didampingi karena masih baru,” terangnya.

Awalnya ia menjadi sutradara bersama Adilla Dimitri, suaminya. Tapi, karena kursi produser kosong, ia yang akhirnya mengisi posisi itu. Robby Ertanto dan Rhinaldi Puspoyo kemudian diajak bergabung setelah proyeknya mulai berkembang. Tak cuma mencari dana, Wulan juga bertanggung jawab terhadap kesatuan pemain dan kru. Banyak tantangan baru bagi Wulan di film perdana yang diproduksinya, salah satunya jadwal rilis yang semula November 2011 sempat dimundurkan 2 kali, dari Januari ke akhir Februari 2012.

Dilema merupakan film omnibus yang terdiri dari lima cerita yang menggambarkan sisi gelap Jakarta yang belum banyak diketahui orang. Hal-hal seputar apa saja yang diangkat dari kota metropolitan? Tentunya berjuta masalah yang seakan tak pernah ada titik temu, pemecahannya, cerita-cerita tentang dunia hitam, underground, premanisme, sampai sisi lain dunia hukum dan polisi. Kumpulan film pendek ini dibintangi Pevita Pearce, Baim Wong, Ario Bayu, Winky Wiryawan, Resa Rahadian, Tio Pakusadewo, Slamet Rahardjo, dan bintang ternama lainnya, termasuk Wulan sendiri.

Tapi, ketika ditanya tentang pilihannya antara tetap berada di belakang atau kembali ke depan layar, Wulan mengaku tetap memilih ada di depan layar. Kesibukannya di belakang layar sekarang ini hanya untuk belajar dan berbagi ilmu. “Soal akting, aku tidak akan tinggalkan karena itu jiwaku. Kalau aku tinggal, seperti ada yang hilang. Lagipula badanku masih kurang bagus pasca-melahirkan. Jadi mengecilkan badan dulu, baru balik akting lagi,” tutupnya.

Next

 

Lola AmariaBerbeda dengan Wulan yang memilih bekerja di belakang layar sebagai “kerja sampingan”, Lola Amaria benar-benar serius menggeluti profesinya yang masih terbilang baru sebagai sutradara sekaligus produser. Sanubari Jakarta adalah film terbaru yang diproduseri Lola Amaria bersama Fira Sofiana dan disutradarai 10 sutradara muda, di antaranya Dinda Kanya Dewi dan Kirana Larasati. Lola Amaria sendiri juga terlibat sebagai sutradara salah satu film pendek. Sebelumnya, model Wajah Femina 1997 ini memproduksi sekaligus bermain film Novel Tanpa Huruf R (2004), juga menyutradarai film Betina (2006) dan Minggu Pagi di Victoria Park (2010).

Sanubari Jakarta berkisah tentang realitas kehidupan cinta sesama jenis di Jakarta yang masih dianggap tabu, Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Interseks (LGBTI). Tujuan film itu bukan untuk menghakimi maupun membela komunitas LGBTI, melainkan memperkenalkan masyarakat bahwa ada komunitas itu di tengah mereka. “Ini juga edukasi, saya dan teman-teman tidak mau membuat film yang menghakimi, tetapi bercerita,” jelas Lola. Ditayangkan di bioskop mulai Kamis, kumpulan film pendek ini rencananya juga akan ditayangkan di beberapa Negara di Asia Tenggara, salah satunya Korea, kemudian Belanda dan San Fransisco.

Kenapa Lola memilih jadi produser atau sutradara dibandingkan berakting? Itu karena ia merasa karakter wajahnya sudah tak menjual, apalagi umurnya tak lagi muda, 33 tahun. Baginya, seleb-seleb berwajah Indo lebih laku di industri film, walaupun kualitas aktingnya diragukan. “Saya muka Melayu, mukanya nggak jualan,” ungkapnya, “jadi saya buat sistem sendiri, belajar bikin film, jadi produser dan sutradara, dan saya memproduksi.”

Lola mengambil sisi positif pekerjaannya sekarang dan bersyukur karena bisa menimba ilmu lebih banyak dengan berkarier belakang layar. “Satu, nambah ilmu. Kedua, saya enjoy. Banyak hal menarik yang bisa saya pelajari. Apa yang kita lakukan kalau dari hati yang paling dalam, popularitas, uang, akan sejalan dengan itu. Saya percaya itu. Apa pun, nggak cuma pemain film, penulis buku," jelas Lola.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading