Sukses

Parenting

Efek samping KB suntik yang perlu diketahui

Fimela.com, Jakarta Bagi yang ingin mengatur jumlah anak, kontrasepsi menjadi solusi yang terbaik. Nah, banyak sekali macam alat kontrasepsi yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan dan kemauan masing-masing. Yang tak ingin ribet minum pil KB setiap hari, suntik KB pun bisa jadi alternatif yang dipilih.

Walaupun lebih praktis dan efektif, sebenarnya tidak ada alat kontrasepsi yang benar-benar sempurna, termasuk pula KB suntik. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi dari penggunaan KB suntik:

  • Yang pertama dan sering dikeluhkan adalah berubahnya pola menstruasi. Dalam jangka pendek menstruasi akan jadi tidak teratur.
  • Bagi yang berhenti menggunakan KB suntik karena ingin memiliki momongan dibutuhkan sekitar 10 hingga 22 bulan agar kesuburan kembali normal.
  • Memakai KB suntik lebih dari dua tahun ternyata dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Karena itu para dokter menyarankan para perempuan yang sedang memakai KB suntik meminum suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D.
  • Kadang akan merasa pusing karena efek samping KB suntik. Namun, efek ini juga dirasakan oleh para pengguna alat kontrasepsi lainnya.
  • Beberapa perempuan juga mengeluhkan perut kembung serta kram. Ini ternyata karena progesteron bisa sedikit memperlambat kinerja usus pencernaan.
  • Last but not least adalah keluhan mayoritas perempuan yang menggunakan KB suntik. Menurut studi 2009 yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, pengguna KB suntik rata-rata berat badannya bertambah sebanyak 11 pound (5 kg) saat menggunakan alat kontrasepsi tersebut lebih dari tiga tahun

Memilih alat kontrasepsi memang sebaiknya sesuai dengan kebutuhan. Karena itu sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading