Sukses

Parenting

10 Kalimat Terburuk Yang Tanpa Sengaja Terlontar Untuk Suami

Menjadi wanita memang tidak mudah. Apalagi jika Anda sudah menjadi seorang ibu. Tuntutan hidup rasanya cukup besar. Menjadi seorang ibu rumah tangga pun tidaklah mudah. Anda harus pandai-pandai mengurus anak dan suami. Apabila anak Anda masih kecil, pasti rumah akan terlihat selalu berantakan, tugas Anda lah yang membersihkannya. Hal seperti ini memang terlihat kecil, tetapi butuh tenaga ekstra untuk melakukannya. Belum lagi jika Anda menjadi seorang working mom, pekerjaan kerap menambah tingkat stres Anda.

Tingkat stres yang tinggi, akan membuat emosi Anda labil. Anda akan menjadi lebih mudah untuk marah. Tetapi ingat, jangan pernah sekali-kali bertengkar dengan suami di depan anak Anda. Jika ingin rumah tangga Anda terus harmonis, aturlah emosi Anda. Seperti yang dilansir dari babble.com, ada 10 kalimat terburuk yang mungkin secara tidak sengaja Anda lontarkan pada suami Anda.

Kamu tidak pernah mengerti!

Secara tidak sadar, mungkin Anda pernah mengucapkan kalimat ini pada suami Anda. Saling pengertian adalah kunci dalam sebuah rumah tangga. Jangan terlalu sering mengucapkan kalimat ini ya Ladies. Yang perlu Anda ingat adalah suami Anda juga bekerja keras demi kebahagiaan Anda dan buah hati kalian. Porsi pekerjaan pria dan wanita di rumah memang tidak bisa disamakan, saling mengerti adalah kunci.

Kamu kok tenang-tenang saja

Mungkin jika di rumah, suami Anda terlihat tenang-tenang saja. Seakan Anda yang memikirkan segalanya. Tetapi ingat Ladies, lelaki memang tercipta untuk terlihat lebih cool dalam menghadapi apapun.

Aku mengerjakan semuanya sendiri

Pasti Anda sering merasa seperti ini. Anda melakukan semua sendiri. Tetapi cobalah untuk mengingat-ingat, apa iya suami Anda diam saja ketika lampu di rumah Anda putus atau genteng bocor? Atau pekerjaan lain yang seharusnya dikerjakan oleh laki-laki? Jika jawabannya iya, Anda memang harus mengatakan kalimat ini. Tetapi jika tidak, jangan sekali-sekali mengatakannya.

Kamu tidak pernah ada waktu aku butuh

Stres yang terus melanda membuat Anda ingin suami terus berada di sisi Anda. Berharap ia akan mengatakan sesuatu yang dapat melegakan Anda. Memeluk Anda sehingga beban terasa ringan. Tetapi kenyataannya ia tak bisa selalu ada ketika Anda membutuhkannya. Tepis perasaan itu Ladies, ia memang tidak selalu ada karena memang ia sedang sibuk bekerja demi buah hati dan cintanya.

Mereka anakmu juga!

Jangan sekali-sekali mengatakan sesuatu yang sudah dimengerti oleh suami Anda. Suami Anda ada ketika Anda mengandung dan melahirkan buah hati. Jangan sekali-sekali melontarkan kalimat ini, ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja keras demi masa depan anak Anda.

Jaga bayi kita, jangan duduk saja!

Bukannya tidak mengawasi, cara pria untuk mengawasi si kecil memang berbeda dengan Anda. Meskipun hanya duduk, suami Anda pasti selalu memperhatikan anak Anda. Jadi jangan sekali-sekali mengatakan ia hanya duduk saja ya Ladies.

Stop! Kamu melakukannya salah!

Para pria cenderung cuek. Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Suami Anda tidak akan pernah berpikir entah yang dilakukannya salah atau benar, yang penting mereka sudah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dari pada makan hati Ladies, lebih baik Anda tidak mengatakan kalimat ini.

Kenapa aku selalu meminta bantuanmu?

Ya, karena memang Anda butuh bantuan suami Anda. Jangan membuat Anda terlihat bodoh dengan mendebatkan pertanyaan ini. Karena memang dalam sebuah hubungan harus saling membutuhkan ya Ladies.

Aku bukan ibumu!

Bisa jadi suami Anda membutuhkan perhatian lebih Anda. Jika ia mendapatkannya, hal ini membuat ia menjadi pria yang lebih berbahagia dibanding pria yang lainnya. Karena siapa? Ya, karena Anda. Jadi jika suami Anda butuh perhatian ekstra, karena memang ia sedang membutuhkan Anda. Jangan sekali-sekali melontarkan kalimat di atas.

Aku sudah tidak kuat lagi!

Jika stres Anda sudah sampai di puncak, usahakan jangan mengucapkan kalimat ini. Suami Anda bisa bingung mendengarnya. Ia tidak tahu apa maksud kalimat ini. Apakah ia harus memeluk Anda? Berlari dan bersembunyi? Cobalah untuk tetap tenang, tarik nafas dalam-dalam, dan bicarakan dengan kalimat yang lebih spesifik.

Dengan kata lain, Anda harus belajar untuk lebih bisa mengontrol emosi Anda ya Ladies. Bicarakan semua baik-baik dengan suami Anda. Jangan membentak ataupun sampai bertengkar.

(vem/and)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading