Sukses

Parenting

Flek Saat Hamil, Ada yang Normal dan Perlu Diwaspadai

Bahagia rasanya saat testpack menujukkan hasil positif. Namun, memasuki minggu kedua, kenapa ada flek cokelat di celana dalam? Moms mana yang nggak panik menghadapinya? Tak hanya mereka yang baru pengalaman pertama hamil saja, tapi moms yang sudah pernah hamil pun pasti bakal langsung bertanya-tanya, ada apa dengan kandungannya.

Buru-buru ke dokter memang harus, untuk memastikan semua baik saja. Namun jangan sampai terlalu panik ya, moms.

Rata-rata 20% perempuan hamil mengalami flek, terutama pada 12 minggu pertama usia kandungan.

Kadang ada yang mengeluarkan darah seperti haid, tapi dalam jumlah sedikit, dengan warna bervariasi dari pink, merah hingga kecokelatan.

Mayoritas perempuan mengalami flek saat hamil, dan mereka tetap bisa menjalani kehamilan dengan lancar, serta bayi yang lahir sehat. Moms tak perlu khawatir berlebihan, agar tidak stres dan malah berpengaruh buruk pada kesehatan sendiri. Namun, moms juga harus tahu serba-serbi flek untuk membedakan mana yang normal dan mana yang perlu diwaspadai.

Flek saat Hamil vs Pendarahan

Seperti dilansir dari American Pregnancy, pendarahan ringan atau flek saat hamil merupakan hal biasa, terutama pada trimester pertama kehamilan. Dianggap tidak berbahaya jika moms hanya mengeluarkan beberapa tetes darah di celana dalam atau saat membersihkan organ intim dengan kertas tisu. Cairan yang keluar itu tidak boleh sampai melumuri celana dalam.

Bedanya dengan pendarahan, jumlah cairan yang keluar cukup banyak hingga butuh pembalut untuk menampungnya, atau jika sudah menembus celana dalam. Jika mengalami kondisi seperti ini, jangan sampai diabaikan. Moms harus segera menghubungi dokter atau bidan terdekat untuk penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Penyebab Flek Saat Hamil

Di awal proses kehamilan, saat sel telur yang telah dibuahi sedang berusaha menempel di dinding rahim, biasanya terjadi pendarahan ringan atau flek yang terjadi selama beberapa hari. Hal ini seringnya terjadi sebelum kehamilan diketahui, dan bahkan sering dikira merupakan darah haid seperti biasa. Proses ini kebanyakan terjadi di tanggal jadwal haid.

Flek saat hamil juga bisa terjadi karena cervical polyp (benjolan kecil di mulut rahim). Tingginya hormon estrogen di tubuh ibu hamil menyebabkan cervical polyp dan akan mengeluarkan darah karena meningkatnya aliran darah ke pembuluh di sekitar rahim selama kehamilan. Jangan panik moms, karena benjolan tersebut bukan sesuatu yang berbahaya.

Jika terjadi sentuhan di area benjolan tersebut, misalnya saat berhubungan seksual, memang bisa menyebabkan pendarahan. Pemeriksaan dengan alat yang dimasukkan ke mulut rahim juga bisa menjadi pemicu. Selain itu, olahraga berlebihan atau mengangkat barang berat juga bisa menyebabkan bercak darah keluar di awal kehamilan. So, jangan terlalu capek ya, moms!

(vem/dew)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading