Sukses

Parenting

Asma pada Janin, Bayi dan Anak-anak

Mungkin anda jarang mendengar ada janin yang terserang asma. Sebenarnya, hal ini bisa saja terjadi, namun seringkali ini sulit untuk didiagnosa. Asma pada anak akan terlihat jika ia mengalami pernafasan yang menimbulkan suara, batuk, dada sakit, nafas pendek, dsb.

Seperti dilansir oleh aaaai.org, beberapa anak akan mengalami gejala-gejala tersebut hanya pada saat bermain atau berolahraga. Ini disebut dengan exercise-induced bronchospasm. Anak yang menderita exercise-induced bronchospasm akan jarang mengalami gejala asma pada saat ia tidak sedang menjalani aktivitas yang berat.

Asma pada anak-anak, seperti halnya asma pada orang dewasa, dapat disembuhkan. Tetapi gejala-gejala asma tersebut hanya bisa dikendalikan oleh pengobatan dan rencana perawatan yang tepat. Ini sangatlah penting untuk dilakukan karena dapat mencegah kerusakan pada paru-paru anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Asma pada bayi dan anak dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Anak yang orang tuanya menderita asma beresiko lebih besar untuk terserang asma. Selain itu, berat badan yang rendah saat lahir juga meningkatkan resiko anak terserang kanker meskipun ia tidak memiliki sejarah asma dalam keluarga.

Anak yang tinggal diperkotaan juga beresiko terkena kanker lebih besar daripada anak yang tinggal dipedesaan, daerah kecil, atau tempat-tempat yang tidak mengandung banyak polusi. Anak yang tinggal diperkotaan banyak menghirup udara yang kotor dan tercemar.

Selain hal-hal diatas, anak yang hidup di lingkungan yang tidak bebas asap rokok juga tentu saja beresiko terserang asma sejak usia dini. Ngeri kan ladies? Jadi, ciptakan lingkungan yang sehat untuk melindungi diri anda dan orang-orang yang anda cintai dari bahaya asma.

oleh: Desti Ayu Ruhiyati

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading