Sukses

Parenting

Anak Mabuk Kendaraan? Ini Dia Cara Mencegahnya

Anak Anda mabuk kendaraan setiap kali diajak bepergian dengan mobil? Sebagai orang tua, Anda pasti akan merasa cemas dan kerepotan sekali. Terlebih dahulu, ketahuilah penyebabnya.

Mayoclinic.com menjelaskan bahwa mabuk kendaraan terjadi ketika otak mengalami kebingungan dalam menerima dan mengolah berbagai pesan yang berbeda dari beberapa indera (telinga dalam, mata, dan saraf).

Sebagai contoh, bayangkan sebuah kejadian dimana anak sulung Anda yang sudah besar duduk di kursi mobil bagian depan sambil membaca, sementara adiknya duduk di kursi belakang tanpa dapat melihat keadaan luar. Telinga dalam si kecil akan merasakan pergerakan, namun mata dan persendiannya tidak. Akhirnya, dia akan merasakan mual, keringat dingin, pusing, hilangnya selera makan, dan muntah.

Anak-anak berusia 2-12 tahun lebih rentan mengalami mabuk kendaraan dibandingkan orang dewasa. Namun, ada beberapa tindakan pencegahan agar anak Anda tidak menderita.

1. Kurangi input sensorik. Mintalah anak Anda untuk melihat keadaan luar lewat jendela. Hindarilah fokus terpusat pada buku, film, atau sejenisnya. Tidur juga merupakan pilihan bagus.

2. Rencakan makanan selama perjalanan. Jangan sekali-kali memberi anak Anda makanan pedas atau porsi yang besar sebelum perjalanan. Jika jarak yang ditempuh pendek, ada baiknya hindari makan sepenuhnya. Pada perjalanan jarak jauh berikan anak Anda makanan ringan yang lembut seperti crackers.

3. Sediakan ventilasi udara segar yang cukup. Hindari aroma yang kuat.

4. Alihkan perhatian anak Anda dengan obrolan ringan atau musik.

5. Konsumsi obat jika perjalanan sangat jauh. Dimenhydrinate (Dramamine) cocok untuk anak berusia 2 tahun atau lebih, dan diphenhydramine (Benadryl) untuk anak berusia 6 tahun atau lebih.

Selamat mencoba!

Oleh: Indah Wahyuni

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading