Sukses

Parenting

Kenali Gejala Fobia Sosial Pada Anak

Pernahkah Ibu tahu kalau anak Anda merasa tidak nyaman saat berkumpul dengan orang banyak? Merasa cemas kalau-kalau ia mengidap fobia sosial? Tunggu dulu, jangan terlalu cepat menilai kebiasaan anak seperti itu.

Laman webmd.com menjelaskan bahwa fobia sosial itu ketakutan pada obyek, aktifitas tertentu, atau situasi sosial. Ketakutan ini tidak beralasan, terasa sangat kuat, dan bisa berlangsung cukup lama yang biasanya dihindari atau dicoba dijalani dengan kecemasan dan stres berlebihan.

Pada sebagian anak, ketakutan ini hanya terbatas pada satu atau dua situasi tertentu misalnya berbicara di depan umum atau memulai pembicaraan. Ada juga anak yang cemas dan takut saat berada di situasi sosial apapun.

Lalu, kebiasaan apa yang menjadi perhatian khusus Ibu? Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang mengalami fobia sosial rata-rata berumur 11-19 tahun, dan Ibu bisa mengenali bahwa fobia sosial jika anak menunjukkan gejala-gejala berikut:

1. Merasa deg-degan, cemas dan tidak nyaman saat berada di situasi sosial. Anak biasanya merasa sangat malu, perut terasa mulas, detak jantung lebih cepat, pusing, dan bahkan ada yang sampai menangis.

2. Merasa takut, malu dan tidak nyaman saat dilihat misalnya saat menyampaikan presentasi, berbicara pada suatu forum atau kelompok, bermain piano atau menyanyi solo di depan banyak orang.

3. Merasa ragu-ragu atau tidak berhasrat untuk ngobrol dengan teman sekelasnya atau se-timnya. Misalnya dengan menghindari kontak mata, dan duduk sendirian saat makan siang.

4. Merasa malu atau dipermalukan, muka memerah, mual, dan berkeringat.

Untuk Ibu yang memiliki anak remaja sebaiknya lebih memperhatikan perilaku sehari-harinya ya.

Oleh: Agit Diyanita

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading