Sukses

Parenting

Persepsi Masyarakat Tentang Adopsi

Bayangan umum tentang keluarga adalah orang tua heteroseksual dengan anak kandung di dalamya. Pandangan ini menempatkan keluarga yang tidak umum, di luar kebiasaan, berada di luar norma. Menurut en.wikipedia.org, hal ini menyebabkan munculnya pandangan merendahkan terhadap keluarga adopsi dan keraguan atas ikatan kekeluargaan mereka.

Sebuah survey yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukan bukti dari stigma tersebut. Sepertiga dari populasi survey mengatakan bahwa anak hasil adopsi kurang dapat menempatkan diri, lebih rentan terkena masalah kesehatan, dan cenderung bermasalah dengan narkoba dan alkohol. Selain itu 40% sampai 45% populasi survey berpikir bahwa anak adopsi akan memiliki masalah perilaku dan kesulitan ketika di sekolah.

Sebaliknya, pada survey yang sama menunjukkan bahwa orang tua yang melakukan adopsi ditempatkankan pada pihak yang diuntungkan. Hampir 90% responden menggambarkan mereka sebagai orang yang beruntung, diuntungan, dan tidak egois.

Sebagian besar orang mendapatkan informasi dari teman, keluarga, dan berita di media. Sebagian besar diantaranya memberikan pandangan pisitif terhadap adopsi, mereka menerima tayangan positif dari media.

Persepsi negatif tentang anak-anak yang berada di panti asuhan bahwa mereka bermasalah dan tidak mungkin diadopsi untuk menciptakan keluarga yang normal sebaiknya dihilangkan. Karena sekitar setengah juta anak di luar sana menunggu untuk diadopsi dan mendapatkan keluarga baru.

Oleh: Handayani Rahayuningsih

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading