Sukses

Parenting

Hamil Anggur - Gejala

Hamil anggur, atau bahasa latinnya disebut Hydatidiform mole, merupakan sel telur yang berkembang secara abnormal sehingga tidak menjadi janin. Jaringan plasenta yang berkembang dan menggelembung berisi cairan inlah yang mirip anggur sehingga disebut hamil anggur.

Pada awal hamil memang tidak terlihat gejalanya, namun saat di USG tidak akan ada calon janin yang terlihat, tidak pula tulang yang mulai terbentuk. Seperti yang dilansir dari drugs.com, gejala awal memang seperti orang hamil, lalu kemudian tidak dirasakan gerakan si bayi sehingga kebanyakan wanita menganggap bahwa mereka keguguran.

Secara umum gejala hamil anggur seperti:
- perut membesar, akibat uterus yang berkembang. Perut ini membesar dengan cepat, dan tampak lebih besar dari kehamilan normal pada usia trimester pertama
- sering muntah selama hamil
- pusing akibat anemia sebab terjadi pendarahan pada vagina selama trimester pertama
- perut yang sakit karena terjadi pendarahan dalam
- pembengkakan pada kaki, telapak, dan pergelangan.

Gejala yang paling mudah terlihat adalah pendarahan pada vagina. Pendarahan ini biasanya terjadi antara minggu ke-6 dan ke-16. Terkadang, untuk beberapa kasus pendarahan itu berwarna kecoklatan, bahkan terlihat ada yang menggelembung. Perlu diketahui bahwa pendarahan ini juga berlangsung bahakan setelah proses kelahiran.

Bagaimanapun juga pendarahan pada vagina saat kehamilan atau setelah proses persalinan bukan hanya gejala hamil anggur. Oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter akan membuatnya lebih valid.

Asizah

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading