Sukses

Parenting

Kenali Perbedaan Susu Kolostrum, Susu Transisi, dan Mature Milk

Susu kolostrum, susu transisi, dan mature milk adalah tiga stage air susu ibu yang diproduksi tubuh setelah melahirkan. Apa perbedaan di antara ketiganya? Simak penjelasan di bawah ini.

Yang pertama adalah susu kolostrum. Kolostrum merupakan stage paling awal dari air susu ibu yang sebenarnya tidak termasuk dalam kategori susu karena kolostrum tidak mengandung protein susu atau laktosa. Kolostrum berwarna kuning dengan tingkat kekentalan yang lebih creamy dibandingkan air susu biasa. Kolostrum mengandung protein yang tinggi, vitamin yang larut dalam lemak, mineral, dan immunoglobulin. Kolostrum berfungsi sebagai vaksin bagi bayi.

Yang kedua adalah susu transisi. Jika kolostrum hanya diproduksi sehari saja pasca melahirkan, maka susu transisi berlangsung selama dua minggu. Seperti dikutip dari situs americanpregnancy.org, susu transisi mengandung banyak lemak, laktosa, vitamin yang larut dalam air, dan kalori.

Yang terakhir adalah mature milk. Mature milk mengandung 90 persen air yang berfungsi untuk mencegah terjadinya hidrasi pada bayi anda. Sednagkan 10 persen lainnya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga kandungan mature milk yang hanya berjumlah sedikit ini penting untuk proses pertumbuhan dan pemasok energy untuk bayi anda.

Terdapat dua jenis mature milk, yaitu foremilk (air susu yang keluar di awal menyusui) dan hind-milk, yaitu air susu yang keluar setelah foremilk.

Oleh: Pravianti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading