Sukses

Parenting

Bagaimana Islam Mengatur Hubungan Seks Saat Menstruasi? (3)

Bagi pasangan suami istri, aktivitas bercinta memang menjadi salah satu nyawa dalam kehidupan rumah tangga. Namun karena adanya fase menstruasi yang terjadi pada waktu tertentu, pasangan harus bisa mengendalikan diri untuk tidak melanggar perintah Allah. Hubungan suami istri takkan bisa dilakukan sebagaimana mestinya karena adanya batasan yang telah dijelaskan dalam Al Quran dan Hadis.

Sebagaimana dijelaskan dalam ulasan sebelumnya, fase menstruasi berlangsung selama kurang lebih 10 hari dalam satu bulan. Jika fase ini belum benar-benar berakhir, maka penetrasi belum boleh dilakukan. Bahkan jika volume cairan menstruasi yang keluar sudah jauh berkurang, dan dianggap takkan mengganggu aktivitas bercinta, penetrasi belum boleh dilakukan.

Pasalnya, dalam kondisi yang belum benar-benar bersih, bibit penyakit masih mungkin berkembang biak dan menciptakan berbagai penyakit. Selain itu, pastinya tidak akan nyaman bagi wanita untuk melakukannya di saat tersebut.

Lalu bagaimana hukumnya melakukan hubungan intim saat periode menstruasi sudah selesai, namun istri belum bersuci? Sebagaimana diulas pada laman al-islam.org, memang sangat disarankan agar hubungan seksual dilakukan setelah sang istri bersuci dan melakukan mandi besar.

Meski demikian, ada beberapa pendapat yang membolehkan melakukan hubungan intim walau sang istri belum bersuci. Beberapa ulama menyebutkan bahwa setidaknya wanita tersebut membersihkan organ intimnya, baru melakukan hubungan intim. Prosesi bersuci bisa dilakukan bersamaan dengan mandi besar usai bercinta.

 

Oleh: Pelangi Permatasari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading