Sukses

Parenting

Cervical Cap dan Cara Kerjanya

Tercetusnya ide untuk menutup rahim saat bercinta sebagai salah satu metode pencegah kehamilan sudah ada sejak tahun 1800an. Penggunaan cap atau semacam sumbat untuk rahim juga sudah popular sejak abad 20. Namun akhir-akhir ini semakin banyak orang yang sudah jarang menggunakan metode ini seiring dengan semakin bertambahnya pula metode-metode pecegah kehamilan yang baru.

Seperti yang terlansir dari laman healthline.com, cervical cap atau sumbat rahim adalah sumbat berbentuk kubah yang dimasukkan kedalam rahim wanita selama melakukan hubungan seks. Metode pencegah kehamilan seperti ini digunakan untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam sel telur.

Cervical cap hampir mirip dengan diapraghm namun ukuran cervical cap lebih kecil-hanya seukuran telur kecil. Cervical cap juga lebih banyak digunakan daripada diapraghm karena tekstur dan bentuk cervical cap yang lebih pas dengan bentuk Miss V.

Cara kerja cervical cap, seperti yang terlansir dari laman kidshealth.org, adalah dengan cara mengahalangi masuknya sperma menuju ke uterus atau rahim. Untuk lebih menjamin keamanan, beberapa orang biasanya juga menggunakan spemicide sebelum memasukan cervical cap kedalam rahim. Cervical cap harus dimasukan kedalam rahim setidaknya 6 jam sebelum melakukan hubungan seks.

Selama cervical cap sudah dipasangkan kedalam rahim, para wanita harus selalu menambahkan spermicide ketika akan melakukan hubungan seks lagi. Setelah bercinta pun, cervical cap harus dibiarkan berada di dalam rahim setidaknya selama 6 jam. Metode pelepasan cervical cap biasanya dilakukan dengan memasukan jari kedalam Miss V untuk menarik keluar cervical cap.

Beberapa wanita biasanya merasa tidak nyaman ketika pertama kali menggunakan cervical cap pada rahimnya. Setelah selesai digunakan, cervical cap harus dicuci dengan air dan sabun kemudian dikeringkan dan disimpan. Penggunaan cervical cap tidak boleh dibarengi dengan penggunaan pelumas seperti baby oil atau mineral oil karena dapat menyebabkan kerapuhan pada cap.

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading