Sukses

Parenting

Trik Menanamkan Pengertian Pentingnya Makan Sayur Kepada Anak Usia Dini

Pada anak di usia dini, balita atau anak di bawah sepuluh tahun, kebiasaan pilah pilih makanan adalah sesuatu yang umum ditemui. Bunda tidak perlu kaget atau stress dulu ya jika anak tidak mau makan atau tidak makan selahap biasanya.

Rasa makanan yang dimengerti oleh anak berkisar antara rasa enak dan tidak enak. Rasa enak berarti manis, dan tidak enak adalah rasa selain manis utamanya adalah pahit. Dengan kata lain, anak-anak cenderung memilih makanan yang manis-manis meskipun makanan manis tidak selalu sehat. Namun demikian, bukan berarti anak tidak boleh disajikan makanan yang manis dan hanya dipaksa mengkonsumsi makanan-makanan dengan sedikit perasa atau yang terkesan hambar. Meski tidak harus selalu diberi makanan yang berasa manis, setidaknya rasa gurih pada makanan dapat meningkatkan selera makan anak.

Dikutip dari laman parenting.com, seorang pembicara spesialis makanan di American Academy of Pediatrics, mengemukakan bahwa orang tua wajib mencoba dan menyajikan berbagai jenis makanan yang cocok dengan lidah si anak, meski mencapai 10 hingga 15 kali percobaan. Jangan mudah menyerah ketika anak tidak mau memakan sajian yang diberikan dan cenderung meminta yang lain. Bunda tidak seharusnya cepat menuruti kemauan anak begitu saja. Kembangkan potensi memasak Bunda dan galilah lebih dalam mengenai resep masakan sederhana namun menyehatkan untuk anak. Misalnya, Bunda bisa membuat sayur bakar atau sayur goreng tepung dengan sedikit rasa pedas manis. Bunda juga bisa membuat variasi sayurnya, mulai dari brokoli, kentang, sawi, wortel, kacang panjang, dan masih banyak lagi.

Masalahnya adalah bagaimana jika anak menolak atau mengatakan bahwa mereka tidak suka sayur. Dalam proses memasak atau pembuatan makanan tersebut, Bunda bisa mengajak anak sambil menerangkan perlahan-lahan mengenai manfaat setiap sayuran. Rangkailah sebuah cerita atau ilustrasi yang menarik sehingga anak dapat membayangkannya secara langsung. Selain itu, Bunda bisa juga mengadaptasi cerita atau film yang disukai anak pada umumnya, seperti kisah Popeye si Pelaut yang bisa tumbuh kuat setelah makan bayam, atau George si Monyet yang cerdas dan lincah karena suka makan sayur, dan masih banyak lagi.

Mengingat bahwa setiap anak kecil biasanya memiliki karakter favorit dengan kemampuan unik atau luar biasa, membuat kisah-kisah anak tersebut sebagai contoh untuk memberikan pengertian kepada anak agar mau makan sayur dan makanan sehat lainnya dapat membuat anak lebih termotivasi.

Jika Bunda memiliki anak perempuan, Bunda bisa membelikannya buku-buku atau ensiklopedia tentang sayuran dan makanan sehat yang disertai dengan ilustrasi, cerita, atau gambar lucu.

Tidak hanya orang dewasa saja yang seringkali ngiler ketika melihat bentuk makanan yang menggiurkan, anak cenderung tertarik dengan apa yang mereka lihat. Nah,hal ini juga bisa menjadi ide untuk Bunda lho, seperti membuat nasi dan sayur berbentuk Spongebob dan kawan-kawan, olahan makanan berbentuk Doraemon, dan masih banyak lainnya.

Tetaplah kreatif dan inovatif ya Bunda, demi kesehatan dan kesenangan anak-anak kita semua. Selamat mencoba!

Oleh: -tys-
Sumber: http://www.parenting.com

 

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading