Sukses

Parenting

Apakah Batita Boleh Menonton Televisi?

Mom, apakah batita Anda hobi menonton televisi? Seberapa sering ia menghabiskan waktunya di depan layar televisi? Apakah Mom juga menemaninya?

Menurut penelitian yang dilakukan salah satu Akademi Kedokteran Anak di Amerika, batita sebaiknya tidak menonton televisi. Waktu yang direkomendasikan bagi anak diatas 2 tahun untuk menonton televisi adalah 1 sampai 2 jam saja, sementara anak-naka di bawah 2 tahun seharusnya tidak menonton televisi sama sekali.

Seperti dilansir dalam www.pbs.org, berdasarkan penelitian Kaiser Family Foundation, kebanyakan batita yang terlalu sering menonton televisi berada di ruangan yang sama dengan orang tuanya yang sedang menonton. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 88% orang tua menonton televisi sambil menemani atau mengasuh anaknya sepanjang hari.

Bukankah televisi membantu si kecil mengembangkan kemampuannya berbahasa? Ya, jika tetap diimbangi dengan interaksi sosialnya dengan orang lain di sekitarnya. Tidak, bila si kecil terlalu banyak berada di depan televisi tanpa melakukan apa-apa daripada bermain-main, dan kurang berinteraksi dengan orang lain.

Pada usia batita, anak-anak seharusnya lebih banyak mengeksplor dunia nyatanya, bukan apa yang ada di layar televisi. Karena umumnya, di usia batita, si kecil masih belum bisa memahami apa yang dilihatnya di televisi. Adegan dan suara dari program yang ditontonnya di televisi hanya akan terekam begitu saja dalam memorinya.

Jika tidak memungkinkan untuk mematikan televisi ketika si kecil tidak sedang tidur, Mom bisa mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas lain, seperti bermain bola, mencoret-coret di kertas, atau buatlah ia cukup sibuk dengan mainan-mainannya. Usahakan televisi tidak ditempatkan di ruangan yang sering digunakan batita untuk bermain. Atau, Anda bisa menyediakan lemari untuk televisi, sehingga bisa ditutup dan tidak memancing perhatian si kecil.

Sekitar 15 menit adalah waktu yang cukup untuk batita Mom menonton salah satu program televisi. Tentunya, pilihlah program televisi yang tidak mengandung kekerasan (meski tampak lucu bagi orang dewasa) serta banyak mengenalkan anak pada lingkungan sekitarnya. Jika Anda kesulitan menemukan program tersebut, Mom bisa menyediakan video. Namun, tetap dalam waktu yang sangat terbatas.

Dan, Mom harus selalu mendampinginya. Kemampuan berbahasa batita Anda akan berkembang bukan semata karena video yang ditontonnya, namun karena penjelasan yang Anda berikan. Sebaiknya pilihlah jenis video yang menunjukkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk ditiru si kecil, seperti menggosok gigi dan mencuci tangan. Atau, video yang berisi lagu-lagu anak sehingga Mom dan si kecil bisa bernyanyi dan menari bersama. Dengan begitu, si kecil tidak terus-menerus menatap monitor.

Maka, Anda bisa menerapkan jadwal menonton televisi bagi Anda sekeluarga di rumah demi menjaaga pengaruh negatifnya bagi si kecil.

Oleh : Puteri Krisnasekar

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading