Sukses

Parenting

5 Tips Menumbuhkan Keberanian pada Anak yang Pemalu

Fimela.com, Jakarta Anak kecil pada umumnya akan merasa malu jika dihadapkan pada situasi baru. Kondisi ini pun terbilang hal yang lumrah dan wajar. Tapi kalau sikap pemalunya membuatnya jadi terhambat untuk memaksimalkan potensinya, maka kita perlu melakukan sesuatu untuk bisa menumbuhkan keberaniannya.

Rasa malu kadang sulit dipahami, meski memang sangat normal dialami oleh anak-anak. Dikutip dari dillystreehouse.com, rasa malu bisa tercipta karena ada rasa takut, tertekan, dan cemas. Bayi biasanya akan merasa takut bila bertemu orang dewasa yang tidak dikenalnya. Anak pada usia 4 hingga 5 tahun juga bisa merasa malu karena tidak percaya diri atau takut dipermalukan. Untuk menumbuhkan keberanian pada anak yang sangat pemalu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

1. Jangan Melabeli Anak "Pemalu"

Kalau melabeli anak dengan "pemalu" kita malah akan menghambatnya untuk bisa mengembangkan kelebihannya yang lain. Apalagi kalau kita selalu menyebutkan dirinya pemalu di depan orang lain, anak bisa makin merasa minder. Daripada melabelinya pemalu, kita bisa coba menyebutkan dirinya, seperti, "Dia perlu waktu untuk bisa beradaptasi di situasi baru." Dengan begitu, kita bisa membantu anak untuk memahami situasinya dengan lebih baik dan lebih berani.

2. Ajari Anak Cara Memulai Percakapan

Kita bisa menggunakan boneka untuk membuat role play. Di sini kita bisa mengajari anak sejumlah kalimat yang bisa dipakai untuk memulai percakapan. Misalnya, "Halo, namaku Anita," dan, "Boleh aku ikut bermain?" Semangati anak untuk bisa lebih berani dalam memulai percakapan atau membaur dengan teman-teman yang baru ditemuinya.

3. Ajak Anak Bertemu dengan Teman-Teman Lainnya

Mengagendakan playdate bisa jadi salah satu cara untuk membuat anak bisa bertemu dengan teman-teman baru. Suasana bisa dibuat santai dengan melakukan berbagai macam permainan. Kalau anak masih sangat pemalu, kita bisa membantunya dengan mengucapkan, "Coba tanya Mia ingin bermain apa." Atau bisa juga mengajak dua anak mengobrol bersamaan, "Anita suka boneka Barbie. Mia pun punya koleksi Barbie baru, ya kan?" Ketika sudah terbiasa bertemu dengan teman atau orang baru, si kecil bisa lebih berani dari biasanya.

4. Hargai Setiap Usahanya

Membantu anak untuk bersosialisasi butuh proses sendiri. Ini tak ubahnya tahapan dalam proses pembelajarannya. Dalam percobaan pertama dalam playdate misalnya, anak mungkin masih takut untuk mengobrol dengan temannya. Kita tak perlu memarahi atau mengomelinya karena terlalu pemalu. Tapi hargai usahanya yang sudah mau diajak untuk bermain bersama. Secara tidak langsung di sini kita pun akan membantunya meningkatkan rasa percaya dirinya.

5. Beri Kesempatan Anak Melakukan yang Ia Suka

Anak mungkin punya hobi atau hal-hal yang selalu membuatnya bersemangat setiap kali melakukannya. Misal, bila anak suka menggambar, fasilitasi ia dengan memberinya alat-alat menggambar yang penuh warna. Kita juga bisa memotivasinya untuk mengikuti lomba atau kompetisi menggambar.

Menumbuhkan keberanian pada anak yang pemalu jelas akan butuh waktu. Kita bisa mengawalinya dengan mencoba tips-tips di atas untuk meningkatkan kepercayaan diri anak secara bertahap. Semoga infonya bermanfaat, ya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading