Sukses

Parenting

4 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua saat Anak Jadi Korban Cyberbullying

Fimela.com, Jakarta Cyberbullying atau penindasan dunia maya kerap dialami oleh anak dan remaja zaman sekarang. Hidup di era media sosial dan teknologi yang semakin canggih, tantangan yang dihadapi anak pun bisa makin sulit. Tantangan kita sebagai orangtua dalam mengasuh dan membesarkan anak juga makin rumit.

Saat anak jadi korban cyberbullying, kita sebagai orangtua punya peran penting di dalamnya. Sulit untuk mengetahui berapa banyak remaja yang terdampak cyberbullying. Melansir Tips for Helping Your Child Deal with Cyberbullying via pinerest.org, penelitian terbaru menyebutkan bahwa satu dari empat remaja telah menjadi korban cyberbullying dan sekitar satu dari enam remaja melakukan cyberbullying terhadap seseorang. Dalam beberapa studi, lebih dari separuh remaja yang disurvei mengatakan pernah mengalami kekerasan/pelecehan melalui media sosial dan media digital.

Dalam cyberbullying, sulit untuk terbebas dari pelecehan atau kekerasan sebab terjadi 24 jam per hari. Saat kita sebagai orangtua mengetahui anak jadi korban cyberbullying, ada beberapa hal penting yang perlu kita lakukan.

1. Hindari Menyudutkan Anak

Menjadi korban cyberbullying tak pernah mudah. Orangtua sebaiknya memberi kekuatan moral pada anak. Tak perlu langsung menyalahkan atau menyudutkan anak. Anak perlu merasa dirinya aman terlebih dahulu dan kita perlu memberinya keamanan tersebut.

2. Libatkan Pihak Guru, Kepala Sekolah, atau Konselor

Khususnya bila melibatkan anak lain atau pelaku yang ternyata masih merupakan teman anak kita, kita perlu mencoba menghubungai pihak guru, kepala sekolah, atau konselor. Tujuannya tak lain adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada bersama. Selain itu, untuk bisa mengantisipasi kemungkinan munculnya masalah yang sama dan bisa melakukan tindakan pencegahan yang lebih baik.

 

3. Dampingi Anak agar Jauh dari Jangkauan Pelaku

Blokir semua akun pelaku dari akun media sosial anak. Dampingi anak agar jauh dari jangkauan pelaku. Hal ini mungkin sulit dilakukan tapi sangat penting mengingat pelaku bisa menemukan berbagai macam celah untuk kembali melakukan aksinya di dunia maya.

4. Minta Anak untuk Melaporkan Hal-Hal yang Membuatnya Tak Nyaman

Bantu anak untuk tak merespons berbagai gambar atau komentar yang mengandung hujatan atau perundungan padanya. Melansir 9 Ways Parents Can Help Their Kids Respond to Cyberbullying via verywellhealthy.com, anak yang jadi korban cyberbullying mengalami berbagai macam dampak seperti merasa depresi hingga ide untuk bunuh diri. Untuk itu, kita perlu selalu memberikan dukungan dan kekuatan pada anak. Izinkan anak untuk melaporkan semua hal yang membuatnya tak nyaman.

5. Simpan Bukti

Selalu simpan bukti screenshot dan berbagai jejak cyberbullying yang ada. Untuk jaga-jaga bila suatu saat nanti diperlukan atau untuk memproses laporan demi mengatasi masalah yang ada.

Tugas orangtua di era digital ini memang makin bertambah. Kita perlu familier dengan berbagai macam platform digital dan bisa memonitor aktivitas anak dalam menggunakan media sosial. Belum lagi dengan pentingnya kita memiliki kemampuan menggunakan ragam gawai dan perangkat teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading