Sukses

Parenting

3 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Tentang Sexting pada Anak

Fimela.com, Jakarta Remaja saat ini selalu terhubung dengan apa pun, mereka menjalani hidup secara online dan di mata publik. Mereka berbagi foto di Instagram, tweet atau media sosial lainnya. Selain itu mereka juga mengirim pesan kepada teman-teman mereka alih-alih menelepon. Tetapi terkadang remaja tidak membuat pilihan bijak tentang apa yang mereka bagikan kepada orang lain. Dan, satu keputusan impulsif dapat memengaruhi kehidupan mereka selama bertahun-tahun yang akan datang.

Bagi sebagian remaja, mengirimkan konten seksual eksplisit adalah cara normal untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Mereka melihat tidak ada yang salah dengan sexting, terutama jika semua orang melakukannya. Namun, banyak remaja tidak menyadari bahwa sexting memiliki konsekuensi yang serius. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dari sexting.

Menyebabkan Penindasan Seksukal

Begitu seks berada di dunia maya, anak remaja kehilangan semua kendali atas gambar tersebut. Orang-orang dapat membagikannya, menyalinnya, dan menggunakannya untuk menindas anak remaja secara seksual .

Salah satu contoh intimidasi seksual adalah menganggapnya sebagai pelacur. Remaja membuat asumsi tentang aktivitas seksual anak dan kemudian menindasnya. Mereka juga membuat asumsi tentang reputasi anak remaja. Para penindas maya bahkan mungkin membagikan foto itu untuk mempermalukan penindasan terhadap naka. 

Bahaya Predator Seksual

Tidak ada cara untuk mengontrol siapa yang melihat foto itu setelah anak remaja Mom mengirimkannya. Ada banyak kasus di mana seorang remaja menemukan bahwa foto pribadi telah diedarkan dan terkadang bahkan dibagikan secara online. Setelah foto beredar, para predator seksual dapat melihatnya, yang membuat anak remaja berisiko dieksploitasi secara seksual.

Merusak Reputasi

Mengirim pesan seksual eksplisit kepada orang lain bukanlah ide yang baik, tidak peduli seberapa serius hubungannya. Foto-foto seperti ini menghancurkan reputasi. Misalnya, orang yang menerima foto mungkin membual tentangnya dan menunjukkannya kepada orang lain. Atau, mereka mungkin membagikannya setelah mereka berdua putus. Itu juga dapat menyebabkan penindasan dan penghinaan . Gambar-gambar ini bahkan dapat merusak reputasi anak. Orang dapat membentuk opini tentang anak Mom hanya dengan melihat fotonya.

Didik anak remaja Mom tentang konsekuensi hukum dan emosional dari sexting. Dengan mengajari mereka tentang risiko yang terlibat, Mom dapat mencegah mereka terlibat dalam perilaku tersebut sama sekali.

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading