Sukses

Parenting

Inilah Ciri-ciri serta Cara agar Anak Sehat secara Mental

Fimela.com, Jakarta Kesehatan anak adalah hal yang sangat penting. Tapi bukan hanya memerhatikan kesehatan fisik anak, kesehatan mental mereka juga sama pentingnya.

Sebagai orangtua, tentu segala hal akan dilakukan demi memastikan kesehatan anak terjamin, khususnya kesehatan mental mereka.

Tapi sayangnya, masih banyak orangtua yang belum terlalu memerhatikan kesehatan mental anak apabila dibandingkan dengan kesehatan fisik.

Dari kurangnya pengetahuan inilah kesehatan mental anak bisa saja terpengaruh, yang pada akhirnya dapat juga memengaruhi tumbuh kembang mereka.

Berangkat dari hal itu, orangtua perlu mengenal dan mengetahui ciri-ciri anak sehat secara mental.

Berikut ini adalah ciri-ciri anak sehat secara mental yang telah dirangkum dari laman raisingchildren.net.au.

Ciri-ciri anak sehat secara mental

Sebagai orangtua, memastikan bahwa anak kita sehat secara mental adalah hal yang harus dilakukan.

Anak yang memiliki kesehatan mental yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

- Sering merasa bahagia dan positif tentang diri mereka sendiri

- Meski berada di masa-masa yang sulit, mereka tetap baik dan positif terhadap diri mereka sendiri

- Menikmati hidup

- Mampu belajar dengan baik

- Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman

- Dapat mengelola perasaan sedih, khawatir, atau marah

- Dapat bangkit kembali di saat-saat sulit

- Siap untuk mencoba hal-hal baru

 

 

 

Ada hal-hal yang bisa dilakukan orangtua agar anak memiliki kesehatan mental yang baik. Membangun hubungan yang penuh kasih dan suportif adalah hal yang utama.

Berikut ini adalah cara agar anak sehat secara mental melalui hubungan yang penuh kasih dan suportif dari orangtua:

- Beritahu anak bahwa kamu menyayanginya apa pun yang terjadi. Cara menyampaikan rasa sayang ini tidak hanya melalui kata-kata, tapi bisa juga dilakukan melalui bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal, seperti memeluk, mencium, ataupun tersenyum.

- Gunakan pendekatan yang positif, konstuktif, dan konsisten untuk memandu perilaku anak. Berarti dengan memberikan pujian dan perhatian kepada anak ketika mereka berperilaku baik, daripada memberikan konsekuensi negatif ketika mereka berperilaku kurang baik.

- Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara dan mendengarkan anak. Bila anak ingin berbicara, cobalah untuk memberi mereka perhatian penuh.

- Nikmati waktu bersama anak dengan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Seperti bermain game bersama, membaca cerita, menonton film, dan lainnya.

- Pilih cara-cara positif untuk memecahkan masalah dan kelola konflik antara kamu dan pasangan, dengan anak dan di antara sesama anggota keluarga.

- Dorong anak untuk terhubung dengan orang lain di kehidupan bermasyarakat, seperti bersikap ramah dengan orang lain, mengobrol, membantu teman, dan lainnya. Hal ini akan memberi anak perasaan yang kuat tentang keberadaan mereka di lingkungan mereka dan membantu mereka belajar bagaimana berhubungan dengan orang yang berbeda.

*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading