Sukses

Parenting

Tips Mengajarkan Smart Spending pada Kebiasaan Finansial Anak

Fimela.com, Jakarta Smart spending yaitu tentang hidup sesuai dengan kemampuan, menyimpan untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta membuat rencana pengelolaan uang kedepannya. Smart spending juga berkaitan dengan literasi keuangan seseorang. Edukasi mengenai literasi keuangan tak hanya perlu diberikan kepada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Literasi keuangan perlu dikenalkan pada anak sejak usia dini. Literasi keuangan yang baik akan melatih anak untuk menggunakan uangnya dengan lebih cermat dan bertanggung jawab di kemudian hari. Dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku mengunakan uang sudah mulai terbentuk sejak anak memasuki usia prasekolah. Untuk itu, penting bagi orangtua agar mulai mengajarkan anak mengenai pengelolaan uang sederhana sejak usia dini.

Dilansir dari spriggy.co.au, salah satu pilar terpenting dalam pengelolaan uang yang baik adalah seni belanja yang cerdas atau smart spending. Mengajarkan literasi keuangan pada anak bukan hanya melalui kebiasaan menabung, tetapi juga mengenai smart spending.

Manfaat Mengajarkan Smart Spending pada Anak

Semakin baik anak-anak memahami tentang smart spending, semakin baik pula anak akan menerapkannya. Mengajarkan anak cara membuat keputusan pembelanjaan yang baik ketika anak masih muda, akan membuat perbedaan besar dalam peningkatan kepercayaan dirinya untuk menyelesaikan masalah keuangan yang lebih kompleks ketika dewasa. Melatih anak melakukan smart spending sejak dini, akan membentuk kebiasaan finansialnya seumur hidup.

Menjadi salah satu tugas orangtua untuk mengajari anak tentang tanggung jawab keuangan. Mengajarkan keuangan pada anak bukanlah hal yang sulit, mulai dengan tindakan-tindakan sederhana dan jadilah contoh yang baik bagi anak. Anak-anak belajar dengan memperhatikan orangtuanya. Upayakan untuk mempraktikkan kebiasaan belanja yang cerdas atau smat spending, agar anak-anak dapat mencontoh kebiasaan tersebut.

Tips Mengajarkan Smart Spending pada Anak

Dilansir dari laman spriggy.com.au dan homeyapp.net, berikut beberapa tips mengajarkan kebiasaan smart spending pada anak:

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu pelajaran mendasar dalam smart spending adalah mengajarkan anak untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup anak, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang diinginkan namun tetap dapat hidup tanpanya. Bantu anak belajar memprioritaskan untuk membeli barang-barang kebutuhan sebelum menuruti keinginannya.

Manfaat Penganggaran

Salah satu keterampilan yang dibutuhkan anak ketika dewasa adalah penganggaran. Ajarkan anak membuat rencana sederhana dengan membuat daftar uang yang diterimanya, apa saja yang perlu dibelanjakan, dan apa tujuan anak menabung. Hal ini akan melatih anak membuat keputusan pengelolaan uang yang lebih baik ketika dewasa.

Menabung Sebelum Berbelanja

Menabung adalah kebiasaan baik yang bisa ditanamkan pada anak. Ketika anak ingin membeli sesuatu yang besar atau lebih mahal, bantu anak mebuat rencana untuk menabung dan membayarnya sendiri. Mulailah dengan mengajari anak cara membuat penganggaran sederhana, mengalokasikan sebagian uang saku untuk ditabung, dan memperhatikan perkembangannya. Menabung juga mengajarkan anak untuk sabar dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.

Perbandingan dalam Berbelanja

Tunjukkan pada anak bagaimana meneliti dan membandingkan harga, kualitas, dan ulasan sebelum membeli. Ajari anak untuk mencari penjualan, diskon, atau pilihan alternatif lainnya. kebiasaan ini akan membantu anak menjadi konsumen yang lebih cerdas, menghindari pembelian impulsif dan pengeluaran yang tidak perlu.

 

*Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di tautan ini.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesOktober

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading