Sukses

Parenting

Penyebab Bayi Kembung dan Muntah yang Perlu Diwaspadai Beserta Cara Menanganinya

Para ibu wajib tahu bahwa bayi bisa mengalami kembung dan muntah karena beberapa sebab. Kembung pada perut bayi, biasanya akan memberikan efek yang kurang nyaman pada si kecil. Tak heran, jika bayi biasanya akan mudah rewel dan sering menangis tanpa alasan saat ia mengalami perut kembung.

Umumnya, perut kembung pada bayi bisa dilihat dari beberapa gejala yang ditimbulkan. Seperti perut teraba keras, sering kentut, sendawa, dan juga sulit buang air besar.

Ketika bayi mengalami kembung, itu berarti ada gelembung-gelembung kecil yang ada di dalam perut atau usus mereka. Sebenarnya, pada saluran pencernaan memang hal yang wajar jika terdapat gas atau udara.

Namun, yang menjadi masalah ialah jika gas di dalamnya berlebih. Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, gas tersebut dapat dengan mudah dikeluarkan. Namun, pada bayi tidak dapat dengan mudah mengeluarkan gas dari dalam perutnya dan membutuhkan bantuan untuk mengeluarkannya.

Lantas, apa sajakah penyebab bayi kembung dan muntah ? Fimela.com kali ini akan membagikan informasinya. Simak ulasan penyebab bayi kembung dan muntah beserta cara menanganinya. 

Asupan Makanan yang Dikonsumsi Bayi

Jika bayi berusia 6 bulan atau lebih yang sudah mulai makan, perut kembung bisa disebabkan karena makanan yang dikonsumsi bayi. Sama seperti bagi si ibu, beberapa jenis makanan di atas juga bisa menjadi penyebab perut kembung pada bayi.

Selain makanan, salah satu penyebab kembung pada bayi juga bisa dikarenakan bayi menelan udara. Bayi dapat menelan udara ketika mereka menyusu pada ibu atau dari botol.

Ini terjadi karena bayi belum terlalu piawai mengisap air susu sehingga udara dapat ikut tertelan. Untuk itu, jika memberikan susu pada bayi dengan menggunakan dot, pastikan untuk cermat memilih dot yang pas.

Ujung dot yang terlalu kecil dapat membuat lebih banyak udara masuk ke dalam perut bayi ketika dia sedang minum susu, dan dapat menimbulkan masalah perut, seperti kembung atau sakit perut.

Makan dan Minum Sambil Bermain

Saat bayi diberi makan atau minum sambil bermain, ia akan cenderung menelan lebih cepat, sehingga semakin banyak udara yang dapat ikut tertelan masuk ke dalam lambung. Selain membuatnya lebih mudah kembung, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko bayi tersedak.

Kekurangan Cairan dan Terlalu Banyak Menangis

Bayi yang kekurangan cairan atau minum berisiko mengalami sembelit. Kondisi ini sering disertai dengan keluhan sakit perut dan perut kembung. Oleh karena itu, pastikan jumlah ASI yang diberikan cukup. Anda juga bisa menambahkan air mineral bagi bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan.

Perut kembung pada bayi juga bisa disebabkan apabila bayi menangis terlalu lama. Sebab, saat menangis akan ada udara yang juga masuk ke mulut menuju ke saluran pencernaan. Hal ini akan mengakibatkan bayi kembung.

Selain itu, kembung pada perut bayi juga bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa, yakni ketidakmampuan mencerna protein dalam susu sapi. Jika menemui hal serupa, konsultasikan ke dokter anak untuk meminta rekomendasi susu pengganti yang sesuai kebutuhan.

Mengonsumsi Makanan Berlemak atau Berserat Tinggi

Sebagian bayi kemungkinan memiliki pencernaan yang sangat sensitif terhadap jenis makanan tertentu. Misalnya makanan berlemak seperti gorengan, atau makanan yang tinggi serat seperti sereal. Jika ibu terlalu banyak mengonsumsi makan itu, maka bayi juga bisa mengalami kembung. Hindari juga untuk tidak terlalu banyak memberikan sayuran berupa brokoli, kacang, dan kol.

Makanan yang Dikonsumsi oleh Ibu

Penyebab perut kembung pada bayi yang masih meminum ASI, bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi sang ibu. Maka dari itu, bagi para ibu menyusui sebaiknya kurangi atau hindari makanan yang akan membentuk gas setelah dicerna. Adapun makanan itu seperti kembang kol, brokoli, bawang, ataupun kentang.

Cara Menangani Bayi yang Mengalami Perut Kembung dan Muntah

Jika bayi mengalami perut kembung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Letakkan bayi di kasur dengan posisi tidur telentang. Angkat kedua kakinya dan gerakkan seperti sedang mengendarai sepeda. Gerakan ini dapat membantu mengeluarkan gas dari perut bayi.
  • Pijat perut bayi secara perlahan dengan gerakan searah jarum jam.
  • Usap-usap punggung dengan meletakkan bayi di atas kedua paha ibu dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup.
  • Susui bayi sebelum dia merasa lapar. Hal ini bisa meminimalkan kemungkinan perut kembung pada bayi akibat masuk angin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading