Sukses

Parenting

6 Cara Membangun Kembali Kesehatan Mental Anak Korban Bullying

Fimela.com, Jakarta Bullying atau perundungan merupakan sebuah masalah yang memprihatinkan dalam lingkup anak-anak karena akan berpengaruh kepada kesehatan mental mereka. Saat seorang anak menjadi korban dari tindakan intimidasi, dampaknya dapat terasa jauh lebih dari sekadar luka fisik. Pengalaman ini bisa menciptakan luka psikologis yang dalam, mempengaruhi rasa percaya diri, harga diri, dan kesejahteraan emosional anak secara keseluruhan. 

orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak-anak mereka pulih dan membangun kembali kepercayaan diri serta kesehatan mental yang stabil. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas perlindungan fisik anak-anak mereka, tetapi juga harus menjadi sumber dukungan yang kuat dalam menghadapi tantangan emosional yang dihadapi anak-anak mereka. Oleh karena itu, pemahaman tentang bagaimana melawan efek negatif bullying dan mengembalikan kesehatan mental anak menjadi landasan utama yang harus dimiliki setiap orangtua.

Lalu apa saja yang harus dilakukan oleh orangtua ketika anaknya dirundung? Berikut adalah enam langkah yang bisa diambil oleh orangtua ketika anak mengalami bullying untuk membantu mengembalikan senyumannya. Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, orangtua dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi anak mereka untuk mengatasi dampak traumatis dari bullying dan kembali ke kehidupan yang bahagia dan sehat secara emosional, simak sampai habis!

Membangun Kembali Kesehatan Mental Anak Korbann Bullying

1. Mengakhiri perundungan melalui kolaborasi dengan pihak sekolah

Sebelum anak dapat memulai proses pemulihan dari pengalaman bullying, langkah pertama yang harus diambil adalah menghentikan penindasan itu sendiri. orangtua dapat berperan aktif dalam menghentikan perundungan dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Membangun hubungan yang baik dengan pihak sekolah akan membantu dalam mengatasi masalah intimidasi dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk anak.

 

2. Menjadi pendengar yang baik

Mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian adalah langkah krusial dalam memberikan dukungan. Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dan identifikasi apa yang mereka alami. Orangtua harus tetap tenang ketika mendengarkan cerita anak. 

 

3. Memperbaiki Kepercayaan Diri yang Terkikis

Salah satu dampak serius dari bullying adalah kerusakan pada kepercayaan diri dan citra diri anak. orangtua dapat membantu anak membangun kembali kepercayaan diri mereka dengan memberikan pengakuan atas kelebihan dan keterampilan mereka. Mendorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat baru juga dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dan berharga.

Jadilah Pendamping yang Selalu Ada untuk Anak Korban Bullying

4. Menjadi support system

Dalam proses pemulihan, anak membutuhkan dukungan yang kuat dari lingkungan mereka. orangtua harus hadir sebagai sistem pendukung yang stabil dan kuat bagi anak-anak mereka. Dukungan yang diberikan oleh orangtua dapat memberikan kekuatan dan ketenangan bagi anak untuk melalui masa sulit mereka.

 

5. Mendorong Anak untuk Membangun Kembali Jaringan Sosial

Bullying sering kali bertujuan untuk mengisolasi anak dari teman-teman sebayanya. orangtua dapat membantu anak memulihkan hubungan sosial mereka dengan memotivasi mereka untuk terhubung kembali dengan teman-teman dan mencari ikatan emosional yang positif.

 

6. Mempertimbangkan Konseling Profesional

Pengalaman perundungan dapat memiliki dampak yang dalam pada kesehatan mental anak. Untuk mengatasi trauma ini, mempertimbangkan konseling profesional bisa menjadi langkah yang bijaksana. Konselor dapat membantu anak dalam memproses emosi mereka, membangun strategi untuk mengatasi stres, dan menemukan cara untuk pulih sepenuhnya dari pengalaman yang menyakitkan.

 

Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat dari orangtua, anak-anak dapat pulih dari pengalaman bullying dan membangun kembali kesehatan mental mereka yang kuat. Langkah-langkah ini membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengembalikan keceriaan mereka. 

 

Penulis: Naela Marcelina

 

#Unlocking The Limitless

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading