Sukses

Parenting

5 Langkah Efektif untuk Membangun Kebiasaan Disiplin pada Anak

Fimela.com, Jakarta Mom, membentuk kebiasaan disiplin pada anak memang bukan sesuatu yang instan. Dibutuhkan waktu, konsistensi, dan pendekatan yang penuh empati supaya si kecil tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri. Terlebih di era digital seperti sekarang, tantangan dalam mendidik anak terasa semakin kompleks. 

Namun, kabar baiknya, membiasakan anak untuk disiplin bukan hal yang mustahil. Kuncinya bukan hanya soal memberi aturan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung anak untuk belajar dan berkembang. Dengan pendekatan yang tepat, Mom bisa membantu si kecil menumbuhkan disiplin diri sejak dini. Tentunya bukan karena takut dimarahi, tetapi karena ia memahami pentingnya membentuk kebiasaan baik dalam hidup.

Berikut ini Fimela rangkum 5 langkah efektif yang bisa Mom terapkan di rumah untuk membantu membangun kebiasaan disiplin pada anak!

1. Membangun Rutinitas yang Konsisten

Anak-anak banyak belajar dari kebiasaan. Karena itu, cobalah untuk menciptakan rutinitas harian yang konsisten. Entah itu waktu tidur, waktu makan, waktu bermain, hingga waktu belajar, sehingga anak akan lebih mudah memahami struktur dan tanggung jawab yang harus dijalani setiap hari. Selain itu, rutinitas harian juga bisa membantu anak belajar mengelola waktunya dengan lebih baik.

2. Menjadi Teladan yang Baik

Anak-anak adalah peniru ulung. Jadi kalau Mom ingin anak tumbuh dengan kebiasaan disiplin, pastikan orangtua juga menunjukkan perilaku yang sama. Misalnya, bangun dan tidur tepat waktu, membiasakan diri membaca buku alih-alih bermain gadget, menghabiskan makanan di piring, dan sederet aturan rumah lainnya. Keteladanan akan jauh lebih berdampak dibanding sekadar memberi instruksi pada anak.

3. Membetikan Konsekuensi yang Jelas

Dibanding memberikan hukuman yang membuat anak ketakutan, Mom bisa mengajarkan si kecil untuk memahami konsekuensi dari setiap tindakannya. Misalnya, jika anak tidur larut malam karena keasikan bermain gadget, konsekuensinya adalah ia akan merasa lelah, sulit fokus, bahkan terlambat sekolah keesokan harinya. Konsekuensi seperti ini akan membantu anak memahami bahwa disiplin bukan sekadar paksaan orangtua, melainkan cara menjaga kenyamanan dan kesehatan dirinya sendiri.

4. Memberikan Pujian yang Spesifik

Sebagai orangtua, jangan ragu untuk memberi apresiasi saat anak menunjukkan kedisiplinannya. Pujian positif akan memperkuat perilaku baik dan membuat anak merasa dihargai. Tapi ingat, berikan pujian yang spesifik, seperti “Mama senang kamu mencuci piringmu sendiri setelah makan tanpa diminta,” bukan sekadar “Kamu anak baik.”

5. Membangun Komunikasi Terbuka dengan Anak

Disiplin bukan hanya soal menaati aturan, tapi juga tentang membentuk tanggung jawab dan kemampuan mengatur diri sendiri. Untuk itu, Mom bisa mencoba untuk mengajak anak berdiskusi tentang aturan yang dibuat dan mendengarkan pendapatnya. Saat anak merasa didengarkan, ia akan lebih terbuka menerima aturan dan belajar mengelola emosinya dengan lebih baik. Komunikasi yang terbuka juga membangun kepercayaan antara orangtua dan anak.

Membangun kebiasaan disiplin memang tidak selalu mudah, tapi dengan kesabaran dan konsistensi, Mom pasti bisa menanamkan nilai-nilai penting ini sejak dini. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan ritmenya sendiri, jadi beri mereka ruang untuk proses belajar, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading