Sukses

Parenting

Jangan Anggap Remeh, Kenali Dampak Jangka Panjang Screen Time Berlebih pada Anak

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di era digital seperti sekarang, screen time—baik itu dari televisi, tablet, ponsel, maupun komputer—sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak. Tak sedikit orangtua merasa tenang saat mereka terlihat anteng menonton YouTube atau bermain game. Tapi, di balik ketenangan sesaat itu, ada dampak jangka panjang yang perlu diwaspadai. 

Menurut sejumlah penelitian internasional, paparan layar yang berlebihan pada usia dini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak, mulai dari kemampuan sosial, emosional, hingga perkembangan otak. Itulah mengapa penting bagi orangtua untuk lebih sadar dan selektif dalam memberikan screen time pada anak.

Melansir dari beberapa sumber termasuk parents.com, berikut adalah beberapa risiko jangka panjang dari screen time berlebih yang sering tak disadari.

1. Menghambat Perkembangan Otak dan Konsentrasi

Saat anak terlalu sering menatap layar, otaknya terbiasa menerima rangsangan cepat dan instan. Hal ini bisa membuat mereka kesulitan untuk fokus dalam aktivitas lain yang butuh perhatian lebih, seperti membaca atau belajar. Anak juga jadi cepat bosan dan mudah terdistraksi, karena otaknya kurang terlatih untuk bertahan dalam situasi yang membutuhkan konsentrasi lebih lama.

Selain itu, paparan konten visual secara terus-menerus juga bisa membuat kemampuan berpikir kritis dan daya ingat anak tidak berkembang optimal. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi cara mereka menyerap informasi, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

2. Menyebabkan Gangguan Tidur

Penggunaan gadget sebelum tidur bisa mengganggu kualitas tidur anak, karena cahaya dari layar bisa menurunkan produksi hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur. Akibatnya, anak menjadi susah tidur, sering terbangun, atau merasa lelah saat bangun di pagi hari. 

Jika dibiarkan, pola tidur yang terganggu ini bisa berdampak pada pertumbuhan fisik, emosi, dan kemampuan anak dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat anak lebih mudah rewel, sulit berkonsentrasi, dan tidak bersemangat belajar.

3. Memicu Masalah Emosi dan Perilaku

Terlalu lama berada di depan layar bisa membuat anak cenderung lebih mudah marah, tidak sabaran, dan sulit mengendalikan emosi. Mereka juga bisa mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial karena lebih terbiasa berkomunikasi secara pasif lewat layar.

Jika tidak diimbangi dengan aktivitas sosial di dunia nyata, kemampuan anak dalam memahami emosi orang lain, berempati, atau bekerja sama bisa ikut terhambat. Hal ini tentu akan berdampak pada proses adaptasi mereka di lingkungan sekolah maupun pergaulan sehari-hari.

4. Meningkatkan Risiko Obesitas dan Masalah Fisik

Ketika anak lebih banyak duduk menonton layar dibanding bergerak aktif, tubuhnya jadi kurang terlatih secara fisik. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan berat badan, berkurangnya kebugaran, dan risiko obesitas sejak usia dini

Selain itu, posisi duduk yang salah saat menggunakan gadget juga bisa memicu masalah pada postur tubuh, seperti nyeri punggung atau leher. Kurangnya aktivitas juga berdampak pada metabolisme tubuh anak yang seharusnya aktif dalam masa pertumbuhan.

5. Menunda Perkembangan Bahasa

Anak yang lebih sering menggunakan layar dibanding berkomunikasi langsung cenderung mengalami keterlambatan dalam berbicara atau speech delay. Tanpa interaksi verbal yang nyata, kemampuan mereka dalam memahami kata, membentuk kalimat, atau merespons secara spontan bisa terhambat.

Selain itu, mereka juga bisa kehilangan kesempatan untuk belajar membaca ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh orang lain—yang merupakan kemampuan penting dalam membangun keterampilan sosial yang sehat. Hal ini membuat mereka kurang percaya diri dalam bersosialisasi dan mudah merasa canggung saat bertemu orang baru.

 

Sahabat Fimela, mulai saat ini, yuk, lebih aware terhadap perilaku anak saat memberikan screen time!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading