Sukses

Parenting

Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak Lebih dari Sekadar Mengasuh

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, melewati masa menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan emosional yang penuh warna. Tidak hanya tentang memberi makan, menyekolahkan, atau memastikan anak tidur cukup, tetapi juga soal bagaimana kita bisa hadir secara utuh dalam kehidupan mereka. Begitupun kedekatan emosional antara orang tua dan anak yang dianggap sebagai fondasi penting dalam tumbuh kembang mereka, terutama dalam membentuk karakter, kepercayaan diri, dan rasa aman.

Di tengah kesibukan rutinitas harian, kadang kita terlalu fokus pada tanggung jawab fisik dalam mengasuh anak, hingga tanpa sadar melupakan aspek emosionalnya. Padahal anak-anak, terutama di usia dini, mereka sangat peka terhadap bahasa tubuh, nada suara, dan cara kita merespons kebutuhan mereka. Untuk itu, dari itu, penting untuk menyadari bahwa setiap interaksi kecil pun bisa menjadi momen berharga dalam membangun koneksi yang kuat.

Yuk kita kenali, bagaimana cara efektif untuk membangun kedekatan dengan anak!

1. Jadi Pendengar yang Aktif

Menjadi pendengar aktif bukan hanya soal mendengar apa yang dikatakan anak, tapi juga memahami makna di balik kata-katanya. Tugas orang tua adalah hadir dengan penuh perhatian, menangkap bahasa tubuh, nada suara, dan emosi yang tersirat dari setiap cerita yang mereka bagikan. Saat anak mulai bercerita, hindari langsung menyela atau memberikan solusi. Beri mereka ruang untuk mengekspresikan diri tanpa takut dikoreksi atau diabaikan.

2. Luangkan Waktu untuk Aktivitas Bersama

Tidak harus selalu berupa liburan mahal atau acara besar. Justru momen-momen kecil seperti bermain board game, memasak bersama, atau sekadar jalan sore di sekitar rumah bisa menjadi waktu berharga yang memperkuat hubungan. Ketika orang tua menyempatkan diri untuk hadir secara utuh dalam momen-momen tersebut, anak akan merasa bahwa keberadaan mereka bukan sekadar kewajiban, tapi juga kebahagiaan.

3. Berikan Apresiasi pada Setiap Pencapaiannya

Setiap anak memiliki pencapaian yang patut diapresiasi, sekecil apa pun itu. Apresiasi tidak harus selalu berupa hadiah atau pujian berlebihan. Kadang, pelukan hangat dan tatapan bangga dari orang tua jauh lebih bermakna. Yang terpenting adalah anak tahu bahwa usaha mereka dihargai, bukan hanya hasil akhirnya. Ini akan memotivasi mereka untuk terus mencoba dan berkembang.

4. Hindari Hukuman Fisik

Menghukum anak secara fisik tidak hanya menyakiti tubuh mereka, tapi juga bisa melukai jiwa dan merusak ikatan emosional dengan orang tua. Anak yang sering menerima hukuman fisik akan menghasilkan trauma yang mendalam dan cenderung menarik diri atau, sebaliknya, menjadi agresif. Kamu bisa cegah dengan menggunakan percakapan, beri pemahaman, dan bantu anak mengenali kesalahan serta bagaimana memperbaikinya.

Sahabat Fimela, tidak ada yang terlahir menjadi nakal dan bermasalah. Anak-anak akan belajar dari lingkungan, pengalaman, dan cara orang tua memperlakukan mereka sejak dini. Dengan menciptakan ruang yang aman, penuh kasih sayang, dan terbuka, anak akan merasa didukung untuk tumbuh menjadi pribadi yang utuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading