Sukses

Parenting

Ajak Anak Kenali Uang Lewat Kebiasaan dan Aktivitas Interaktif

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mendengar anakmu meminta mainan baru setelah melihat iklan di televisi, lalu kamu mulai berpikir, “Apakah sudah saatnya ia belajar tentang uang?” Banyak orang tua rela mengikutkan anak dalam berbagai kelas tambahan agar tumbuh cerdas dan terampil sejak dini, namun sering kali lupa mengenalkan satu hal penting yaitu memahami dan mengelola uang. 

Melansir laman eastspring.com anak-anak mulai memahami konsep dasar uang sejak usia tujuh tahun yaitu saat mereka mulai mendapat uang saku dan belajar menggunakannya. Di usia ini pula, sikap terhadap uang mulai terbentuk, entah itu boros, hemat, atau bijak dalam memilih kebutuhan. Karena itu, semakin cepat anak diperkenalkan pada literasi finansial, semakin kuat pula dasar mereka dalam mengambil keputusan finansial di masa depan.

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah mengenalkan konsep menghasilkan uang. Anak usia dua atau tiga tahun pun bisa mulai memahami bahwa uang datang dari usaha. Misalnya, beri mereka hadiah kecil ketika berhasil membereskan mainan atau membantu pekerjaan rumah. Tak perlu dalam bentuk besar, yang penting anak belajar bahwa setiap usaha punya nilai dan layak dihargai.

Setelah anak memahami cara memperoleh uang, ajarkan tentang menabung. Kebiasaan sederhana seperti memasukkan koin ke celengan bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebiasaan menunda kesenangan. Saat anak beranjak besar, orang tua bisa membuka rekening bersama agar mereka belajar mengelola uang secara lebih nyata, sekaligus melihat bagaimana tabungan mereka berkembang.

Belajar mengatur pengeluaran dan mengenali prioritas finansial

Tahap berikutnya adalah mengajarkan cara membelanjakan uang. Anak yang mendapatkan uang dari hasil usahanya cenderung lebih hati-hati dalam membelanjakannya. Biarkan mereka membuat keputusan sendiri misalnya membeli mainan yang diinginkan meski keputusan itu tidak selalu “bijak”. Dari pengalaman itu, anak belajar menilai prioritas dan konsekuensi dari pilihan finansialnya.

Selanjutnya, bantu anak membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ajarkan bahwa makanan dan pakaian termasuk kebutuhan, sementara mainan atau gadget baru masuk kategori keinginan. Setelah itu, beri mereka ruang untuk memilih dan belajar dari hasilnya. Dengan begitu, anak memahami pentingnya prioritas sebelum mengeluarkan uang.

Di era digital, penting pula mengenalkan uang elektronik. Alih-alih selalu memberi uang tunai, coba transfer uang saku ke rekening anak dan biarkan mereka bertransaksi secara digital. Dengan cara ini, mereka belajar melacak pengeluaran dan merenungkan keputusan finansialnya. Diskusikan bersama mana yang bisa dihemat agar di bulan berikutnya mereka bisa menabung lebih banyak.

Menanamkan tanggung jawab dan disiplin finansial sejak dini

Saat anak semakin besar, ajarkan juga tentang kredit dan utang. Misalnya, jika anak ingin membeli barang tetapi belum cukup uang, orang tua bisa memberi “pinjaman kecil” dengan kesepakatan harus dikembalikan di waktu tertentu. Cara sederhana ini membantu anak memahami konsep tanggung jawab dalam meminjam uang, sekaligus mengenalkan sistem kredit secara sehat sejak dini.

Agar anak tidak mudah terjebak dalam utang, kenalkan pula pentingnya membuat anggaran. Ajak mereka mencatat pengeluaran dan pendapatan setiap bulan, kemudian mengevaluasinya bersama. Untuk anak yang lebih besar, bisa juga memanfaatkan aplikasi keuangan sederhana agar mereka terbiasa memantau arus uangnya. Dari sini, anak belajar disiplin dan sadar bahwa mengatur uang sama pentingnya dengan mencarinya.

Melalui kebiasaan dan aktivitas interaktif semacam ini, anak bukan hanya mengenal nilai uang, tetapi juga belajar mengelola emosi, menunda keinginan, serta menghargai proses. Literasi finansial yang ditanamkan sejak kecil akan menjadi bekal penting bagi mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang bijak, mandiri, dan siap menghadapi dunia nyata baik dalam urusan uang, maupun dalam kehidupan.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading