Sukses

Relationship

5 Alasan Seorang INFJ Belum Memiliki Pasangan

Fimela.com, Jakarta INFJ adalah satu dari enam belas tipe kepribadian MBTI. Berdasarkan survei, INFJ adalah tipe kepribadian MBTI yang paling langka karena hanya dimiliki oleh 1-3% orang dari jumlah populasi di dunia ini. Sebagai tipe kepribadian yang langka, seringkali orang dengan kepribadian INFJ merasa bahwa dirinya berbeda dengan orang lain dan tidak ada yang mengerti dirinya.

Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki kepribadin INFJ kerap kali nyaman melajang. Selain itu, ada pula beberapa alasan seorang INFJ memilih untuk tetap melajang. Berikut adalah beberapa alasan tersebut.

1. Tidak tertarik dengan siapapun selain pasangan idaman

Seorang INFJ berharap untuk memiliki pasangan yang mampu terhubung secara mental, emosional, dan spiritual hingga tingkat yang sangat intim. Mereka juga mengharapkan pasangan yang dapat menjadi tempat untuk berbagi tentang dunianya dan memahaminya. Ekspektasi akan pasangan idaman tersebut tentu wajar dimiliki oleh siapapun, termasuk seorang INFJ. Tetapi ekspektasi tersebut juga akan menyulitkan seorang INFJ untuk membangun hubungan romantis dengan seseorang yang tidak dapat memenuhi ekspektasi tersebut, walaupun orang tersebut benar-benar peduli dan ingin mengenalnya. Pada akhirnya, ekspektasi tersebut membatasi INFJ untuk membangun hubungan dengan orang yang tertarik dengannya.

2. Menunggu inisiatif orang lain

Sebagai seorang introver, INFJ seringkali merasa kesulitan untuk memulai percakapan terlebih dahulu. Sehingga, saat seorang INFJ berusaha membangun sebuah hubungan, mereka cenderung menunggu dan mengharapkan inisiatif dari orang lain terlebih dahulu. Sebenarnya hal tersebut sangat sering dialami oleh seorang introver. Tetapi, saat seorang INFJ terlalu bergantung pada inisiatif orang lain saat membangun hubungan, maka mereka bisa saja melewatkan begitu banyak kesempatan dan peluang untuk membuat hubungan tersebut semakin dekat dan intim.

3. Sangat keras kepala

Salah satu ciri seorang INFJ adalah berpegang teguh pada nilai, keyakinan, dan ide mereka. Hal ini tentu merupakan hal yang bagus karena dapat menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang teguh pada pendiriannya. Tetapi, hal tersebut juga mampu membuat seorang INFJ memiliki kesan keras kepala karena tidak mau mengubah apa yang mereka percaya, bahkan ketika mereka terbukti salah. Jika seorang INFJ mengedepankan ego nya dalam mempertahankan nilai, keyakinan, dan ide yang mereka miliki, maka dapat dipastikan bahwa mereka akan sulit menjalin dan mempertahankan hubungan romantis dalam waktu yang lama.

4. Tidak suka membuang waktu

Beberapa orang tidak suka bermain-main saat menjalin hubungan romantis, begitupula dengan seorang INFJ. Saat seorang INFJ menjalin hubungan, mereka akan menganggap dan menjalani hubungan tersebut dengan serius. Mereka tidak ingin bermain-main dan menghabiskan waktu dengan hubungan yang tidak serius dan tidak pasti. Tidak ada yang salah dengan pola pikir dan prinsip ini, tetapi akan sulit bagi seorang INFJ untuk membangun dan mempertahankan hubungan romantis dengan orang yang tidak ingin terburu-buru dan menikmati setiap proses dalam sebuah hubungan.

5. Merasa terbebani dengan hubungan romantis

Sebagaimana introver pada umumnya, seorang INFJ tidak begitu menyukai jika mereka mendapatkan perhatian penuh dari seseorang. Mereka merasa tidak begitu nyaman saat orang lain berusaha menggali informasi mengenai dirinya, walaupun hal tersebut sebenarnya adalah salah satu usaha orang lain untuk mengenal mereka. Oleh karena itu, seorang INFJ akan merasa kesulitan, tidak nyaman, dan terbebani saat harus bertemu dengan orang baru dan membuka diri untuk membangun sebuah hubungan romantis.

Jadi, apakah kamu seorang INFJ?

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading