Sukses

Relationship

7 Tanda Kamu Tak Sekadar Jatuh Cinta, Tapi Berniat untuk Setia

Fimela.com, Jakarta Tidak ada yang perasaan lebih indah sekaligus membingungkan selain jatuh cinta. Kamu mungkin bisa merasa sangat gembira karena mendapatkan sesuatu atau menikmati sesuatu, tapi jatuh cinta selalu berada di level yang berbeda dari perasaan. Banyak orang mungkin sudah tahu seperti apa rasanya jatuh cinta, tapi pernahkah kamu benar-benar menamatkan secara mendetail seperti apa tandanya jatuh cinta? Karena bisa jadi ada orang-orang yang lupa rasanya jatuh cinta. Ini sekian tanda kamu tak hanya jatuh cinta tapi juga berniat untuk setia. Ini bahkan bisa dijelaskan secara ilmiah.

1. Merasa di luar kendali

Ketika jatuh cinta, perubahan pertama yang mungkin kamu sadari adalah kamu bertindak seakan di luar kendali. Rasa gugup, berdebar, malu-malu, takut-takut dan tergagap saat bicara mungkin muncul ketika kamu dekat dengan si penyebab jatuh cinta. Studi yang dipimpin oleh Helen Fisher, seorang antropolog dari Rutgers University bersama rekannya, mengungkapkan bahwa fase jatuh cinta menimbulkan sikap tidak dapat dikendalikan dan di luar kebiasaan, bahkan memicu hal yang tidak rasional dan tidak disengaja. 

2. Menghabiskan waktu memikirkannya

Sepertinya tanda ini diketahui semua orang. Jatuh cinta membuat orang sulit konsentrasi dengan cara yang unik. Kamu mungkin jadi susah memusatkan pikiran pada hal yang sedang dikerjakan karena otakmu selalu kembali memikirkannya. Penelitian yang dimuat dalam Archives of Sexual Behavior membuktikan bahwa jatuh cinta membuatmu memusatkan perhatian ke orang yang dicintai karena orang itu yang meningkatkan hormon dopamin, salah satu hormon kebahagiaan. Ketika perasaan ini muncul, kamu tak ingin kehilangan orang tersebut.

3. Fokus pada hal baik-baik saja

Kemampuanmu dalam menilai secara objektif akan sedikit bergeser. Penelitian yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology membuktikan bahwa Orang yang benar-benar jatuh cinta cenderung berfokus pada kualitas positif kekasihnya, sambil mengabaikan sifat negatifnya. Efek inilah yang sering disangka sebagai cinta buta pada beberapa orang karena merasa orang yang dicintainya adalah sosok sempurna. Ketika memasuki sikap seperti ini, kamu tak akan mau berpisah lama darinya.

4. Mudah berempati

Ketika jatuh cinta, kamu juga lebih mudah bersimpati dan empati kepada orang yang membuatmu jatuh cinta. Studi yang dilakukan Helen Fisher dari Rutgers University menemukan bahwa orang yang sedang jatuh cinta umumnya merasakan empati yang kuat terhadap kekasihnya, merasakan sakit orang tersebut sebagai miliknya dan bersedia mengorbankan apa pun demi orang tersebut. Jangan heran jika kamu jadi lebih perhatian dan mudah khawatir padanya. Itu juga tanda-tanda kamu menunjukkan kesetiaan.

5. Menyamakan hal yang disukai

Secara sadar atau tidak, kamu akan mulai mencari-cari sesuatu untuk disamakan dengan orang yang kamu sukai. Bahkan jatuh cinta dapat menyebabkan seseorang menyusun ulang prioritas hariannya agar selaras dengan prioritas kekasihnya. Dalam studi Helen Fisher dalam konferensi "Being Human" tahun 2013 menyebutkan bahwa ketertarikan hati menyebabkan seseorang mencari kesamaan pada orang yang dicintainya. Ini seringkali muncul di fase awal saat kasmaran, yang kamu pikirkan hanya ingin bersamanya. 

6. Emosi tidak stabil

Seperti diketahui, jatuh cinta seringkali berujung pada ketidakstabilan emosi dan fisiologis. Hal ini wajar, karena perasaanmu sedang mengalami fluktuasi yang unik. Kamu akan merasa terpental dari kegembiraan, euforia, sulit tidur, khawatir, panik, kehilangan nafsu makan, gemetar, jantung berdebar kencang, nafas semakin cepat, dan bahkan perasaan putus asa saat hubungan mengalami kemunduran, sekecil apa pun itu. Menurut artikel tahun 2017 di jurnal Philosophy, Psychiatry and Psychology, perubahan emosi tidak stabil ini salah satu efek nyata dari jatuh cinta.

7. Timbul sikap posesif

Meskipun berusaha untuk tidak bersikap posesif, namun jatuh cinta secara alami akan memunculkan kecenderungan itu. Dan hal itu sangat wajar terjadi, selama kadarnya dalam batas yang masih bisa ditoleransi. Dalam studi Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, dijelaskan bahwa oksitosin dilepaskan selama aktivitas bercinta, hormon ini menciptakan ikatan dan menumbuhkan rasa kepemilikan dan kepercayaan. Ikatan inilah yang kemudian dimunculkan sebagai sikap posesif atau cemburu pada orang yang jatuh cinta. Inilah yang membuatmu tak berpaling ke orang lain. 

Itu dia sekian tanda unik ketika kamu tak sekadar jatuh cinta tapi juga sedang mulai menunjukkan kesetiaan.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading