Sukses

Relationship

5 Sikap Toxic Pasangan yang Sering Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, jatuh cinta memang bisa membuat dunia kita menjadi lebih berwarna. Namun, terlalu larut dalam perasaan juga kadang membuat kita menutup mata terhadap sikap pasangan yang sebenarnya mengganggu atau bahkan menyakiti secara perlahan. 

Sering kali, sikap toxic pasangan muncul dalam bentuk yang sangat halus, tersamar dalam candaan, perhatian berlebihan, atau bahkan dibungkus dengan alasan ‘kepedulian.’ Lalu tanpa disadari, kamu juga akan terus-menerus memaklumi perilaku tersebut karena merasa itu bagian dari dinamika hubungan.

Padahal, membiarkan sikap toxic berkembang tanpa batas justru akan melukai harga dirimu, menggerus kepercayaan diri, bahkan bisa menghancurkan mentalmu dalam jangka panjang. Untuk itu, penting sekali mengenali tanda-tandanya sejak awal. 

Berikut Fimela rangkum 5 sikap toxic pasangan yang sering diabaikan tapi sejatinya bisa sangat merusak dirimu apabila terus dibiarkan.

1. Selalu Membuatmu Merasa Bersalah

Pasangan yang toxic cenderung memutarbalikkan keadaan hingga kamu selalu merasa bersalah, meski bukan kamu yang salah. Hal disebut dengan gaslighting, yang merupakan salah satu bentuk manipulasi emosional. 

Saat kamu merasa bingung, mempertanyakan penilaian diri sendiri, atau mulai kehilangan kepercayaan pada intuisi, bisa jadi kamu sedang jadi korban gaslighting.

2. Mengontrol dengan Dalih Peduli

Sikap mengontrol sering disamarkan dengan alasan perhatian. “Aku cuma ingin tahu kamu di mana,” atau “Jangan temui temanmu yang itu, aku tidak suka dia.” Sekilas terdengar seperti bentuk cinta, tetapi jika kamu mulai merasa terbatasi dan kehilangan kebebasan pribadi, ini tanda kamu sedang dikendalikan.

3. Menyudutkan saat Kamu Sukses atau Bahagia

Pasangan sehat akan mendukung keberhasilanmu. Sebaliknya, pasangan toxic bisa merasa terancam saat kamu tumbuh dan bersinar menjadi pribadi yang lebih baik. 

Ia mungkin akan mengeluarkan komentar sinis atau mengecilkan pencapaianmu. Hal ini bisa membuat kamu ragu untuk terus maju atau bahkan takut mengejar impianmu sendiri.

4. Sulit Mengakui Kesalahan

Salah satu ciri pasangan toxic adalah enggan meminta maaf secara tulus. Semua konflik seolah selalu salahmu, atau bahkan kamu yang harus mengalah demi menjaga hubungan. Sikap seperti ini membuat kamu terus-menerus berada dalam posisi yang tidak adil dan melelahkan secara emosional.

5. Menuntut Waktumu Secara Berlebihan

Hubungan yang sehat memberi ruang untuk masing-masing individu. Namun, pasangan toxic bisa membuat kamu merasa bersalah saat menghabiskan waktu untuk diri sendiri, keluarga, atau sahabat. Kebutuhanmu akan waktu pribadi justru dianggapnya sebagai bentuk penolakan atau kurang cinta.

Ingat ya, Sahabat Fimela, mencintai seseorang tidak berarti kamu harus kehilangan dirimu sendiri. Hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling menghormati, percaya, dan memberi ruang untuk tumbuh. Jika kamu merasa terus-menerus lelah secara emosional, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi ulang hubunganmu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading