Sukses

Relationship

Tampak Baik-Baik Saja, Mengapa Banyak Pernikahan yang Berakhir Perceraian

Fimela.com, Jakarta Dari luar, hubungan mereka tampak sempurna. Tak pernah ada kabar pertengkaran besar, tidak ada drama yang mencolok, bahkan banyak teman yang menjadikan mereka “couple goals.” Namun, tiba-tiba kabar perceraian datang — mengejutkan semua orang. Pertanyaannya, mengapa pasangan yang terlihat baik-baik saja justru banyak yang berakhir berpisah?

1. Baik-Baik Saja Bukan Berarti Bahagia

Banyak pasangan terbiasa menampilkan sisi terbaik dari hubungan mereka di depan orang lain. Mereka belajar menjaga citra, bukan memperbaiki masalah. “Baik-baik saja” seringkali hanya berarti tidak bertengkar, padahal bisa jadi sudah lama tidak terhubung. Kehidupan sehari-hari berjalan otomatis — saling menyapa, saling membantu — tapi tanpa kehangatan emosional yang dulu pernah ada.

2. Komunikasi yang Hilang Perlahan

Perceraian jarang terjadi karena satu masalah besar. Biasanya karena ribuan percakapan kecil yang tidak pernah terjadi. Ketika dua orang berhenti berbicara tentang perasaan, tentang mimpi, tentang kekhawatiran, maka jarak emosional mulai tumbuh tanpa disadari. Mereka masih bersama, tapi tak lagi saling mengenal.

3. Tekanan untuk Tampak Sempurna

Media sosial dan pandangan masyarakat sering membuat pasangan merasa harus bahagia. Mereka menahan diri untuk tidak mengeluh, tidak mengakui masalah, bahkan kepada pasangan sendiri. Namun menekan emosi justru memperbesar ledakan di kemudian hari — hingga akhirnya kelelahan dan menyerah.

4. Cinta Tidak Lagi Tumbuh

Cinta bukan benda yang bisa disimpan begitu saja. Ia harus dirawat, dipelajari ulang, disesuaikan dengan versi baru diri kita dan pasangan kita. Banyak pasangan berhenti berinvestasi pada hubungan setelah merasa “aman.” Padahal manusia terus berubah, dan cinta pun butuh ruang untuk berkembang.

5. Ada Hal yang Tak Terlihat dari Luar

Kadang, keputusan bercerai tidak datang dari keburukan, melainkan dari keberanian. Keberanian untuk jujur bahwa hubungan ini tidak lagi sehat, tidak lagi membuat keduanya tumbuh. Bahwa cinta bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang tahu kapan harus melepaskan.

 

“Baik-Baik Saja” Bukan Tujuan Akhir

Hubungan yang sehat bukan yang selalu terlihat baik-baik saja, tapi yang mampu menghadapi kesulitan dengan jujur dan terbuka. Tidak ada pasangan sempurna — hanya dua orang yang terus belajar memahami, menyesuaikan, dan memilih satu sama lain setiap hari.

Maka, sebelum kita menilai atau merasa heran atas perceraian pasangan yang tampak bahagia, mungkin kita perlu ingat: Kadang yang terlihat baik-baik saja hanyalah versi yang ingin mereka pertahankan — bukan kenyataan yang mereka jalani.

Apakah kamu ingin versi artikel ini dibuat lebih emosional dan puitis (seperti tulisan majalah atau konten media sosial), atau lebih informatif dan analitis.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading