Jadi pemeran Tuna Rungu di film Sebuah Lagu Untuk Tuhan, Eriska Rein berterimakasih pada putra Dewi Yull.

Kehadiran film Sebuah Lagu untuk Tuhan menjadi secercah harapan bagi kaum disabilitas.

Kunjungan pemain film Sebuah Lagu untuk Tuhan ke redaksi Bintang.com.

Belajar dari sosok Dewi Yull, Eriska Rein merasa senang menjadi gadis tuna rungu di film Sebuah Lagu untuk Tuhan.

Totalitas peran yang dilakoni Eriska Rein di film Sebuah Lagu untuk Tuhan buat Gigi Chibi merasa iba.

Eriska Rein fokus menjalani program kehamilan demi melengkapi kebahagiaan rumah tangganya.

Membintangi film Sebuah Lagu untuk Tuhan, Dewi Yull teringat dengan almarhum anaknya, Gizca Putri.

Nina Zatulini mendapat peran antagonis pertama kali di film Sebuah Lagu untuk Tuhan. Beradu akting dengan Eriska Rein, Nina sulit marah.

Film ini terinspirasi kehidupan penderita tuna rungu, karena itu film Sebuah Lagu untuk TUhan juga didedikasikan untuk penderita tuna rungu.

Sebagai Angel dalam film Sebuah Lagu untuk Tuhan, Eriska Rein harus tampil botak. Namun, ternyata Eriska tak benar-benar tampil gundul.

Film Sebuah Lagu untuk Tuhan bukan cuma diadaptasi dari novel laris karya Agnes Davonar. Film ini juga menambahkan kisah nyata Dewi Yull.

Eriska Rein belajar bahasa isyarat dari Dewi Yull dan putranya, Surya, demi perannya di film 'Sebuah Lagu Untuk Tuhan'.