Selama ini banyak orang percaya bahwa blue film alias film porno hanyalah konsumsi kaum pria. 

Ladies, kondom adalah sebuah alat kontrasepsi nonhormonal yang sangat dianjurkan untuk digunakan ketika bercinta. 

Ladies, beberapa dari Anda juga pasti pernah menonton blue film dengan pasangan sebagai langkah awal untuk menumbuhkan rangsangan bercinta, bukan? Tidak salah kok. 

Bagi sebagian wanita, kebiasaan menonton film porno yang dilakukan pasangan mereka adalah sesuatu yang sangat menganggu.

Ladies, akui saja ada berapa dari kita mempunyai suami yang tidak suka atau seumur hidupnya tidak pernah melihat film porno? Rata-rata semenjak mereka remaja mereka pasti sudah dapat mengakses porno entah dari buku, majalah atau video.

Setiap orang memiliki fetishnya sendiri-sendiri.

Moms, negara seperti Amerika Serikat dan Inggris telah lama memasukkan pendidikan seksual dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah mereka.

Kecanduan pornografi adalah salah satu hal yang sangat sering terjadi di masyarakat. 

Kebanyakan para wanita akan menunjukkan reaksi jijik dan merasa terganggu jika mengetahui bahwa kebiasaan teman pria mereka adalah menonton film video atau video – video erotis lainnya, meskipun mungkin juga ada beberapa wanita yang tidak merasakan hal tersebut sebagai suatu masalah. 

Ladies, video porno atau film porno sering kali identik dengan kaum laki-laki ya.

Melarang remaja untuk tidak melihat video porno memang susah.

Di era dimana internet menjadi salah satu kebutuhan manusia, siapa saja kapan saja dapat mengakses informasi dimana saja tak terkecuali anak-anak.