5 Alasan Kenapa Nggak Selalu Enak Jadi Anak Tunggal

Asnida Riani diperbarui 09 Jul 2015, 15:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Buat kamu yang bernasib jadi anak tunggal pasti udah gerah banget denger kalimat,'wah, enak ya jadi anak tunggal, pasti disayang.'. Dalam hati kamu pasti bertanya-tanya, 'emang jumlah anak itu bisa jadi indikator sayang?'. Pada kenyataannya, enggak selalu enak lho jadi anak tunggal. Kalau enggak percaya, simak dulu aja alasan-alasan berikut ini.

#1

Jadi satu-satunya tumpuan orang tua. Makanya usaha yang dilakukan pun harus semaksimal mungkin. Karena orang tua enggak punya pilihan kedua untuk menggantungkan harapan-harapannya.

#2

Kehilangan moment berantem sama kakak atau adek. Katanya kan kalau kepisah jauh sama saudara itu yang dikangenin pas berantemnya. Ada satu dua memori yang bisa diceritain. Ini enggak ada :(

#3

Ungkapan 'semua pasti dituruin' itu enggak betul. Sama-sama sabar nunggu atau ngerengek berhari-hari untuk satu hal yang dimauin.

#4

Jadi pendengar yang lebih baik. Karena orang tua bisa cerita ke siapa lagi coba? Kan anaknya cuma satu. Secapek apapun, harus luangin waktu sejenak untuk ngobrol dan dengar cerita kedua orang tua.

#5

Enggak bisa nyuruh. Kalau kamu pernah liat adegan ibu nyuruh kakak, terus kakak nyuruh adek, hal itu enggak akan terjadi sama anak tunggal. Jadi, apa yang disuruh ibu pasti dikerjain sendiri.

Buat anak tunggal yang punya alasan lain untuk memperkuat enggak selalu enak jadi dirimu, langsung share di kolom komentar aja.

 

Baca Juga: 5 Alasan yang Bikin Kamu Sangat Menyayangi Adik Laki-lakimu