Agnez Mo dan Isyana Sarasvati Beda Visi Soal Go International?

Nizar Zulmi diperbarui 27 Nov 2015, 17:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Tren perkembangan musik Indonesia kini lebih banyak didominasi para penyanyi solo. Mulai dari Raisa, Tulus, Agnez Mo hingga Isyana Sarasvati merupakan nama-nama yang bersinar di tahun 2015 ini. Bukan tak mungkin sederet solois ini punya potensi karier di lingkup yang lebih luas lagi, seperti go international.

Di antara nama-nama di atas, Isyana Sarasvati belakangan mendapat sorotan lebih dari masyarakat. Setelah menelurkan dua single yang menuai respon positif, penyanyi asal Bandung ini pun baru saja merilis album debutnya bertajuk Explore. 

Dengan background pendidikan musik klasik yang diraihnya di Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura, dan Royal College of Music, Britania Raya, Isyana Sarasvati mampu menjembatani sisi idealis bermusiknya dengan selera masyarakat Indonesia yang kadang susah ditebak. Ini menjadi poin plus bagi pelantun Tetap Dalam Jiwa tersebut.

Lalu pertanyaan pun muncul, apakah Isyana Sarasvati berniat untuk go international? Sebuah pertanyaan yang mungkin terlalu dini, tapi tetap saja mengundang rasa penasaran para penikmat musik tanah air. Bicara tentang go internasional, mungkin akan banyak yang perhatiannya tertuju pada Agnez Mo. Kenapa Isyana Sarasvati tak menyusul langkah Agnez go international, dan memilih berkarier di negeri sendiri?

Dengan koleksi satu album, sepertinya jalan Isyana Sarasvati masih panjang untuk menuju go international. Ia pun masih punya banyak peluang untuk mengembangkan diri di tanah air. Sementara itu Agnes Monica yang punya rekam jejak dan sederet prestasi di tanah air, cukup berani untuk memutuskan masuk di persaingan musik global. Meski begitu, Agnez juga mencoba menyerap banyak hal dalam kiprahnya di Negeri Paman Sam.

Agnez Mo dan Isyana Sarasvati memang punya pandangan tersendiri terkait go international. Dalam sesi wawancara dengan Digital Journal, Agnes menyampaikan jika banyak orang salah persepsi terhadapnya. "Orang mungkin melihatku punya tujuan tertentu, tapi tidak. Jika hanya karena satu tujuan, mungkin aku takkan berada di sini. Aku takkan meninggalkan semuanya dan pindah ke Amerika Serikat untuk memulai segala sesuatunya dari awal. Yang membuatku terpacu adalah karena di sini aku dapat belajar lebih banyak lagi. Aku suka belajar banyak hal," ungkapnya.

Sementara Isyana Sarasvati memang lebih terfokus untuk mengembangkan sisi bermusiknya dengan lebih luas lagi, seperti Explore yang menjadi judul album pertamanya. Mencintai musik klasik, Isyana ingin mewujudkan cita-citanya berprofesi sebagai musisi. "Aku lahir di dunia classic, aku ngerasa passion dari kecil bukan paksaan orang. Sehari, aku tujuh sampai delapan jam sehari main musik. Aku pengen musik bukan jadi hobi tapi jadi profesi. Musik gak bisa dilepaskan dari aku," ungkapnya.

Terlepas dari konteks go international, Agnez Mo dan Isyana Sarasvati memang punya punya potensi 'berbahaya' di kancah internasional. Kita lihat saja sejauh mana konsistensi kiprah kedua penyanyi solo ini beberapa tahun ke depan.