Internet Mahal dan Lambat, Nasib Buruk Menimpa Kanada Utara

Floria Zulvi diperbarui 27 Apr 2016, 11:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Internet merupakan kebutuhan harian yang sangat sulit untuk dihindari. Pasalnya, banyak perusahaan di dunia yang membutuhkan koneksi untuk menjalankan semua pekerjaannya. Namun, bagaimana jika hal yang sangat krusial tersebut miliki harga selangit dengan kecepatan yang lambat?

Ya, hal buruk tersebut terjadi di wilayah Kanada Utara. Selain akses internet yang lamban, harganya pun sangat mahal jika dibandingkan dengan wilayahnya yang lain. Dilansir dari HuffingtonPost, internet dengan kualitas yang buruk bukanlah hal yang baru di daerah Nunavut. Pernah juga di kota Iqlauit mengalami mati internet selama 16 jam.

Hal tersebut pun berpengaruh pada berbagai aspek. Penerbangan, misalnya. Seluruh penerbangan dari kota tersebut atau bahkan penerbangan yang menuju ke sana semua dibatalkan karena tiada koneksi yang menghubungkan Air Traffic Controller (ACT) pada petugas maskapai.

“Di Kanada Utara banyak UKM atau bisnis berskala menengah ke bawah dengan tagihan listrik yang sudah cukup tinggi. Kalau biaya internet dengan kualitas buruk juga mahal, hal tersebut akan membuat posisi mereka menjadi berat karena biaya hidup sudah tinggi,” ujar David Wasylciw, Direktur SCS pada HuffingtonPost.

Sementara itu, pemerintah setempat pun telah menghabiskan bertahun-tahun waktu untuk bekerja sama dengan perusahaan internet agar memperbaiki segala kekurangannya. Pemerintah pun berusaha dan lebih agresif agar bisa memberikan internet yang cepat agar pekerjaan lebih maksimal mengingat warga Kanada Utara merupakan salah satu pengguna internet yang paling aktif dan antusias di dunia.