Refleksi Jiwa Eddy Silitonga dalam Lantunan Lagu Daerah

Riswinanti diperbarui 25 Agu 2016, 08:51 WIB

Fimela.com, Jakarta Sepanjang karir, tak terhitung lagu yang telah dibawakan Eddy Silitonga. Tembang-tembang legendaris seperti Biarlah Kusendiri dan Mama adalah beberapa yang sempat mempopulerkan namanya.

Walau tembang-tembang tersebut membuat namanya melambung, namun pria kelahiran Pematang Siantar, 17 November 1950 ini ternyata tidak lupa untuk mencintai negerinya. Hal ini terlihat dari lagu-lagi daerah yang juga sempat dipopulerkannya.

Uniknya, dia tidak hanya membawakan lagu-lagu dengan satu bahasa daerah saja. Ada puluhan lagu dengan berbagai bahasa daerah yang sempat dibawakannya, mulai dari Jawa, Bata, Melayu, Minang, Gorontalo, dan lain-lain.

Walau nama belakangnya mencerminkan keturunan orang Batak, namun lagu daerah pertama yang dilantunkannya justru berbahasa Jawa, yaitu Wolak-walik Jaman. Selain itu, ada beberapa lagu berbahasa Jawa lainnya, seperti Nggo Kowe dan Romo Ono Maling.

Tentu saja, dia juga tidak melupakan lagu untuk daerah asalnya sendiri. Lagu-lagu Batak yang sempat dia bawakan antara lain adalah Au dan Songon Bulan. Selain itu, masih ada beberapa lagu unik lainnya yang menunjukkan betapa dia bangga bisa membawakan berbagai lagu dari bahasa daerah.

Eddy Silitonga akhirnya meninggal dunia pada Kamis (25/8/2016), di usia 65 tahun. Akibat kondisinya yang kritis, dia sempat dikabarkan meninggal pada 11 Agustus lalu, namun ternyata masih bisa bertahan, dan bahkan sempat menunjukkan perkembangan kondisi kesehatan.