Tak Tega, Tukul Arwana Ogah Lihat Pemotongan Hewan Kurban

Altov Johar diperbarui 14 Sep 2016, 01:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tukul Arwana selalu menyisihkan uang untuk membeli hewan kurban setiap tahunnya. Biasanya, Tukul menyerahkan hewan kurbannya ke tokoh masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Namun karena tak tega, Tukul mengaku enggan melihat proses pemotongan hewan kurban itu.

"Saya enggak tega, lihat dari jauh saja. Sembelihnya di RT, kadang di masjid juga. Saya serahkan ke pak RT, atau tokoh masyarakat yang mengerti situasi kampung saya," ujar Tukul Arwana, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/9/2016).

Tukul tak pernah mematok berapa hewan kurban yang akan dibelinya. Di tahun ini saja, Tukul justru diingatkan si bungsu
untuk berkurban. Di tahun ini, Tukul berkurban dua ekor kambing.

"Kadang satu, lihat situasi dan kondisi. Tapi selalu kurban pokoknya. Dia (anak) malah yang mengingatkan saya. Ayah, biasanya kan kita kurban sapi. Terus saya, Oh iya iya iya, Nanti kita beli," kata Tukul.

Tukul bersyukur hampir setiap tahun berkesempatan untuk berkurban. Lewat penyembelihan hewan kurban, Tukul berharap bisa mengilangkan sifat-sifat buruk yang selama ini bersarang di dalam diri.

"Alhamdulillah setiap tahun keluarga saya selalu kurban, kadang sapi kadang kambing. Alhamdulillah kemarin sudah bisa beli, dan mengorbankan sifat-sifat kebinatangan kita supaya tidak ada lagi," ucap Tukul Arwana.

What's On Fimela