Kronologi Ahmad Dhani Terlibat Utang di Pasar Cikapundung

Regina Novanda diperbarui 14 Mar 2017, 21:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai kolektor barang antik, Ahmad Dhani sudah sering menyambangi Pasar Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. Setidaknya, sudah tiga tahun belakangan suami Mulan Jameela tersebut rutin berburu barang antik di sana.

Ketika mengambil barang, Dhani pun terkadang tidak membayar langsung di tempat. Menurut Rully, Ketua Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung, kepercayaan sudah tumbuh antara para pedagang dengan Dhani. Paling telat, kata Rully, Dhani akan membayar lunas barang-barang yang sudah diambilnya.

"Selain baik orangnya, dia itu nggak pernah nawar. Kita juga kasih harga yang wajar. Lagipula Mas Dhani juga pasti sudah tahu harga. Sebelum ke Cikapundung, dia kan sudah main barang antik juga," ujar Rully saat berbincang dengan Bintang.com, Selasa (14/3/2017).

Namun selama beberapa bulan terakhir, Dhani justru tak menampakkan hidungnya di Pasar Cikapundung. Padahal, ia diketahui memiliki utang pada 10 pedagang barang antik sejak April 2016 silam.

"Ada sekitar 10 pedagang kalau tidak salah. Jumlah detailnya (utang) enggak enak kalau dikasih tahu. Total utangnya, di atas 100 juta, biasanya juga dia ambil banyak, lalu dibayar dua sampai empat bulan kemudian," kata Rully.

Melalui video singkat, Rully meminta Dhani untuk berkunjung serta berwisata kembali ke pasar Cikapundung demi menyelesaikan transaksi yang tertunda. "Melalui video ini kami ingin mengajak Mas Ahmad Dhani untuk kembali berkunjung, berwisata di pasar barang antik Cikapundung sambil membicarakan tentang penyelesaian transaksi pada tanggal 24 April 2016," ujarnya.

Ditambahkan Rully, ia beserta pedagang lainnya sudah berusaha menghubungi Dhani. Mulai dari mengirimkan surat hingga pesan singkat ke pentolan Republik Cinta Management tersebut. Namun, semua sia-sia dan tak ada respon baik dari Dhani yang memang sibuk dalam kampanye Pilkada Bekasi beberapa waktu lalu.

"Kami sudah berusaha untuk mengirimkan surat beberapa bulan lalu, kemudian disusul dengan mengirim sms ke handphone Mas Dhani. Namun, karena kesibukan Mas Dhani dalam perjuangannya untuk Republik Indonesia ini, Mas Dhani tidak punya waktu untuk memperhatikan hal tersebut," katanya.

"Barang-barang yang Mas Dhani ambil pada bulan April, sebagian memang milik pedagang barang antik di Cikapundung, tapi sebagian lagi milik orang yang menitipkan atau titip jual dari para pemiliknya yang bukan berasal dari pasar barang antik Cikapundung. Jadi, kami saat ini mengalami kesulitan keuangan. Mohon maaf jika Mas Dhani tidak nyaman dengan adanya video ini tapi kita tidak bermaksud untuk itu. Maksud kami membuat video ini adalah sebagai usaha kami untuk berkomunikasi dengan Mas Ahmad Dhani," jelasnya Rully yang tak bermaksud mencari sensasi atau popularitas.

Hingga berita ini diturunkan, Bintang.com belum berhasil menghubungi Ahmad Dhani terkait tanggapannya mengenai video seorang pedagang barang antik dari Pasar Cikapundung yang menagihnya utang. Adapun sejak pertengahan tahun lalu, Dhani memang dikabarkan bangkrut. Rumah mewahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kabarnya akan dijual.