Alasan Nikita Mirzani Tahan Anak Bertemu Ayahnya

Dadan Eka Permana diperbarui 16 Feb 2018, 16:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Pihak kepolisian Polda Metro Jaya saat ini berupaya menangani persoalan Sajad Ukra yang merasa dihalang-halangi Nikita Mirzani untuk bertemu dengan anaknya, Azka Raqilla Ukra. Berdasar keterangan Cindy Ancia, kuasa hukum Sajad Ukra, kliennya hanya menginginkan Nikita Mirzani menyetujui beberapa poin yang telah diajukan.

“Salah satunya Sajad ingin bisa bertemu dengan anaknya pada saat weekend. karena kan Sajad kerja. Tapi tidak selalu weekend karena dia juga mengerti Niki juga pasti pengin menghabiskan waktu bersama anaknya di hari libur,” kata Cindy Ancia di Jakarta, belum lama ini.

 

What's On Fimela
Nikita Mirzani juga sering menuai komentar-komentar pedas dari warganet. Terkadang ia meladeni komentar haters yang menyerangnya. (Foto: instagram.com/nikitamirzanimawardi_17)

Cindy Ancia lebih lanjut mengatakan jika Nikita Mirzani selama ini tidak mau mempertemukan Azka Raqilla Ukra dengan ayahnya lantaran takut diculik.

“Niki alasan nggak kasih ketemu takut diculik. Kalau kata Sajad nggak mungkin dia akan bawa pergia Azka. Dia nggak bisa bertindak gegabah. Dia juga ngerti hukum. Jadi menurut saya kekhawatiran Niki tidak beralasan karena Sajad juga ngerti hukum. Dia hanya mau spend time. Itu pun hanya week end saja,” kata Cindy Ancia.

 

Nikita Mirzani. (Instagram/nikitamirzanimawardi_17)

Pihak Polda Metro Jaya, telah membuat agenda mempertemukan Sajad Ukra dengan Nikita Mirzani pada Selasa (13/2/2018) lalu di Gedung Sub Direktorat (Subdit) Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan. Saat itu Nikita Mirzani hadir, sedangkan Sajad diwakili Cindy Ancia.

Namun saat itu, dikatakan Cindy belum mendapat kesepakatan antara Nikita Mirzani dengan yang diinginkan kliennya. “Nanti akan diagendakan kembali,” kata Cindy.

Sajad Ukra melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya dengan pasal 77 Jo Pasal 76 A UU RI NO. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, November 2016.