Jadikan Anak Sebagai Zombie, Wanita Ini Dibully, Padahal Begini Cerita Aslinya

Gadis Abdul diperbarui 12 Mar 2018, 13:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Amy Gebert tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi korban bullying yang dilakukan oleh masyarakat dunia maya. Kini akun media sosial Amy dibanjiri oleh komentar negative, bahkan Amy juga telah dikeluarkan dari grup parenting di Facebook.

Kisah Amy Gebert pun kini menjadi viral di dunia maya. Lalu apa yang membuat Amy dibully? Cerita bermula ketika ia ingin melakukan sesuatu yang sedikit berbeda untuk ulang tahun pertama anaknya.

Dilansir dari Mirror.co.uk, dia memutuskan untuk melakukan pemotretan anak laki-lakinya, Phoenix dengan kue kesukaannya, tapi saat itu Amy memilih tema yang sangat tak biasa. Tak ada balon atau pun kostum mewah yang dikenakan oleh putranya lantaran Amy memilih tema “zombie” untuk pemotretan pertama anaknya.

What's On Fimela
Bukan tanpa alasan mengapa wanita ini memilih tema zombie untuk pemotretan anak pertamanya dan ternyata alasannya sangat mengharukan. (Foto: Amanda Queen Photography / Caters)

Setelah memposting foto-foto anaknya ke media sosial untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-temannya, Amy malah banyak menerima pelecehan. Banyak orang berpendapat bahwa foto tersebut sangat tidak pantas dan tidak menyenangkan sama sekali.

“Ini sangat menyinggung semua wanita yang telah kehilangan anak mereka,” tulis seorang netizen. Lalu netizen yang lain berkomentar,”Itu benar-benar menjijikkan untuk menempatkan bayi kamu dalam tema (zombie) seperti itu.”

2 dari 3 halaman

Memilih Tema Zombie untuk Pemotretan Sang Anak, Akhirnya Wanita Ini Beri Penjelasan

Amy, yang tinggal di Brisbane, Australia tak tinggal diam ketika banyak orang yang sudah salah paham dengannya lantaran memilih tema “zombie” untuk pemotretan pertama anaknya. Amy menjelaskan mengapa ia memilih tema tak biasa tersebut.

Anak Amy, Little Phoenix lahir tanpa detak jantung saat Halloween 2015 lalu. Berbicara kepada situs parenting Kidspot, Amy berkata,”Saya sangat marah. 12 menit berlalu—tidak ada—tetap tidak ada detak jantung. Seorang dokter datang dan duduk di sampingku, di sisi lain ada Gary dengan air mata yang terus menghiasi wajahnya.

Bukan tanpa alasan mengapa wanita ini memilih tema zombie untuk pemotretan anak pertamanya dan ternyata alasannya sangat mengharukan. (Foto: Amanda Queen Photography / Caters)

“Saya bertanya,’Dia sudah pergi, kan? Dia sudah mati.’ Dokter meremas tanganku—aku tahu maksudnya adalah iya.” Beberapa menit setelahnya sebuah keajaiban terjadi, setelah 13 menit berusaha untuk menyelamatkan anaknya, Phoenix secara ajaib menangis.

3 dari 3 halaman

Sempat Berpisah Selama Tiga Hari

Bukan tanpa alasan mengapa wanita ini memilih tema zombie untuk pemotretan anak pertamanya dan ternyata alasannya sangat mengharukan. (Foto: Amanda Queen Photography / Caters)

Saat dilahirkan kondisi Phoenix sangat lemah, begitu pun dengan kondisi Amy. Dia tak sempat menemui anaknya selama tiga hari lantaran kondisi keduanya memang sangat tak sehat, tapi akhirnya mereka berkumpul kembali pada hari keempat.

Sejak saat itu Amy selalu bercanda bahwa Phoenix adalah bayi zombienya. Jadi, saat ada rencana untuk pemotretan anak pertamanya, ia pun langsung tahu tema apa yang akan diambil. Foto-foto Phoenix yang menjadi “zombie” tersebut sebenarnya sudah diambil sejak tahun 2016 ini, tapi belum lama foto tersebut diunggah oleh Amy ke media sosial, dan sejak saat itu Amy terus mendapatkan komentar negatif.