Langsing dan Sehat dengan Raw Food

Fimela Editor diperbarui 13 Mar 2012, 09:30 WIB
Memasak = Menghilangkan GiziAktivitas memasak juga dapat menghilangkan sekitar 50% protein, menghancurkan 60-70% vitamin dan sampai 100% phytonutrients yang berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, memasak juga menghancurkan enzim alami yang ada dalam makanan hidup. Enzim-enzim alami ini berfungsi meminimalkan enzim yang diperlukan tubuh untuk proses pencernaan, dan berperan penting dalam detoksifikasi dan penyembuhan tubuh secara keseluruhan.
Panjang UmurSebenarnya, manusia sudah mengonsumsi raw food sejak ribuan tahun lalu, seperti misalnya yang dilakukan masyarakat Yunani. Selain rentang hidup yang panjang, mereka juga berhasil menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi baik dari segi kesehatan maupun kebahagiaan berkat raw food. Melalui diet ini, pembatasan jumlah kalori akan terjadi dengan alami, karena diet ini memungkinkanmu makan hanya 50% dari total jumlah kalori yang dibutuhkan tubuhmu.
Kombinasi DietBiasanya, diet raw food banyak dilakukan para vegan. Ada yang benar-benar makan raw food murni, ada juga yang mengonsumsi produk turunan hewani hanya yang mentah, seperti keju yang diolah dari susu mentah, sashimi, atau carpaccio (daging yang diolah mentah). Namun, kamu juga bisa mengaplikasikan diet ini dengan pola makanmu sehari-hari, misalnya dengan membuat perbandingan 70% untuk dietmu, dan 30% untuk menu nondiet. Atau, kamu juga bisa menjadikan diet raw food sebagai detox, yang kamu lakukan hanya pada beberapa waktu tertentu dalam satu bulan, tapi tetap rutin. Berniat mencoba?

Tag Terkait