5 Film Animasi Pilihan Paling Mendidik

Fimela Editor diperbarui 27 Sep 2011, 08:29 WIB
2 dari 6 halaman

Next

Shrek

Siapa yang nggak tahu film dengan tokoh utama makhluk besar hijau ini? Shrek sangat populer dan mendunia hingga dibuat sampai 3 seri. Dibalut dengan cerita lucu dan romantis serta lagu-lagu catchy, penulis berhasil menyisipkan pesan moral tanpa harus menggurui penonton. Dari Shrek 1 hingga 3 pesan moral yang menjadi benang merah ketiga film ini adalah jangan menilai baik atau buruknya seseorang dari penampilannya. Ini bisa dilihat dari tokoh ayah Viona yang nggak merestui hubungan putrinya dengan Shrek hanya karena Shrek makhluk rawa dengan penampilan yang mengerikan. See, never judge a book by it’s cover, ya!

3 dari 6 halaman

Next

 

Finding Nemo

Mendengar judul film yang satu ini pastinya kamu terbayang dengan seekor clown fish kecil yang lucu dan seekor ikan Dori berwarna biru. Film animasi ini memang pas banget untuk ditonton bersama anak-anak. Pasalnya, film ini ingin menyampaikan pesan bahwa apapun yang dilakukan oleh orangtua pasti demi kebaikan anak mereka, tapi orangtua pun harus bisa berbesar hati untuk membiarkan sang anak menjalani hidupnya sendiri.

Pesan dalam film ini disampaikan lewat adegan pertengkaran Nemo dan ayahnya. Sejak kehilangan pasangan hidup dan anak-anaknya yang masih berupa telur, ayah Nemo sangat ketat menjaga Nemo. Satu yang paling dilarang oleh ayahnya pada Nemo, yakni berenang ke permukaan. Namun, pada satu ketika Nemo marah pada ayahnya dan dia pun melakukan kegiatan yang paling dilarang oleh orangtuanya, yakni berenang ke permukaan. Akibat dari perbuatannya, Nemo malah ditangkap oleh seorang penyelam dan sempat membuatnya terpisah dari sang ayah.

 

4 dari 6 halaman

Next

 

Wall E

Mungkin film animasi yang disajikan dengan gambar yang agak sedikit berbeda adalah film animasi Wall E. Kebanyakan film animasi lain digambarkan dengan tokoh-tokoh yang lucu, tapi pada film yang satu ini tokoh utama digambarkan dengan animasi robot yang nggak selucu film animasi biasanya. Latar film pun digambarkan dengan lingkungan yang kotor. Namun, melalui film ini, penulis ingin menyampaikan pesan kepada penonton untuk selalu menjaga lingkungan dengan memperhatikan kebersihan di sekitar.

Karena Wall E merupakan sebuah robot yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan bumi. Nah, robot aja peduli sama kebersihan bumi kita, masa kita sebagai manusia bisa lepas tangan. Namun, film animasi ini nggak hanya mengangkat isu lingkungan. Kisah cinta robot Wall E pun patut diperhitungkan. Karena rasa cintanya yang besar pada “perempuan” pujaannya, robot Wall E rela mengikuti “gadis” impiannya hingga ke luar wilayah tempat tinggalnya. Robot aja rela mempertahankan cintanya, sedangkan kita? Hmm, cukup jawab dalam hati saja, ladies.

5 dari 6 halaman

Next

 

Up

Tokoh utama dalam Up adalah seorang laki-laki tua bernama Carl Fredricksen yang ingin mewujudkan mimpi istrinya yang telah meninggal dunia, untuk memiliki sebuah rumah yang berada di atas sebuah bukit batu agar bisa menghabiskan waktu bersama. Carl Fredricksen mencari tempat impian sang istri dengan cara mengikatkan balon-balon gas di sekeliling rumah supaya ia bebas menerbangkan dan memindahkan rumahnya ke tempat yang diinginkan.

Mustahil memang, tapi nyatanya laki-laki tua itu berhasil membawa rumahnya ke tempat impian yang diinginkan oleh sang istri. Film ini menunjukan bahwa dengan tekad dan keinginan yang kuat, semua impian, bahkan yang terlihat sangat mustahil, pasti bisa diwujudkan. So, jangan pernah patah arang untuk mencapai keinginan dan cita-citamu.

6 dari 6 halaman

Next

 

Tarzan

Film tentang si Raja Hutan nggak hanya beredar dalam bentuk animasi, Tarzan pun muncul dalam serial televisi. Pasti kamu sudah hafal mati tentang jalan cerita film yang satu ini. Ya, seorang anak yang hilang di hutan, dibesarkan oleh kawanan gorila, kemudian bertemu dengan seorang perempuan yang tengah berekspedisi di hutan kemudian mereka saling jatuh cinta. Tarzan mengajarkan jangan pernah menjual kepercayaan pada orang lain walau demi cinta sekalipun. Tokoh perempuan dalam film ini, Jane dan ayahnya pergi ke pedalaman hutan untuk melakukan penelitian tentang kawanan gorila. Dalam perjalanannya kelompok ini dikawal oleh seorang laki-laki yang ternyata punya niat buruk pada kawanan gorilla, bernama Clayton.

Saat bertemu dengan Jane, Tarzan jatuh hati pada Jane. Tarzan tidak ingin Jane pergi meninggalkan hutannya dan situasi seperti ini dimanfaatkan Clayton untuk membujuk Tarzan agar memberitahukan sarang keluarganya (gorilla) supaya Jane bisa melakukan penelitian dan tinggal lebih lama di hutan. Setelah menjual informasi keberadaan keluarganya demi seorang Jane, keselamatan keluarga Tarzan malah terancam oleh keberadaan kelompok Clayton. Film ini membuktikan bahwa sebuah pengkhiatan kecil bisa berujung pada malapetaka besar yang bisa mengancam kehidupanmu sendiri. So, kalau kamu diberi amanat oleh seseorang, jangan pernah mengkhianati dan menjual kepercayaan orang tersebut pada orang lain atau kamu akan menyesalinya nanti.