Andien, Bertambah Dewasa Seiring Penambahan Album

Fimela Editor diperbarui 16 Okt 2012, 06:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Saya sedang sibuk sekali

Kalau ditanya saya sedang sibuk apa sekarang, saya bisa menjawabnya dengan “sedang sangat sibuk”. Alhamdulillah jadwal saya selama beberapa bulan ini sedang penuh dengan agenda mengisi acara yang berdempetan. Selain itu, porsi kesibukan menyanyi tetap harus sama besarnya dengan proses mengerjakan album. Saya ingin, album kelima ini menjadi album saya selanjutnya yang berkualitas dan tetap bisa memenuhi selera pasar. Beruntunglah saya diberikan berbagai pengalaman, sehingga bisa berkaca dari album sebelumnya tentang apa yang disukai oleh pendengar saya. Saya menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu yang memiliki “radar” untuk membaca lagu-lagu seperti apa yang diterima dengan baik. Keterlibatan penuh saya dalam pembuatan album ini karena saya semakin tahu apa yang saya inginkan untuk diwujudkan menjadi sebuah album musik.

Inilah bukti kedewasaan saya selain dari perhitungan usia. Album musik saya adalah cermin kedewasaan saya sebenarnya. Tetap ada ego saya yang menginginkan album ini harus menjadi seperti yang saya mau, tapi bisa berimbang dengan kesadaran kalau saya berada di industri mainstream. Saya makin mahir untuk menginjakkan kaki di dua dunia, dimana harus mengikutkan sisi kreatif dan bisnis. Setiap membuat lagu, pikiran saya sudah sangat jauh ke depan, hingga juga memperhitungkan kira-kira lagu ini siapakan potential buyer-nya atau event organizer seperti apa yang akan mengundang saya karena lagu yang saya punya. Bukan berarti saya mengutamakan industri dan menomorduakan idealisme pribadi, tapi paling tidak saya lebih bijaksana untuk menentukan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan saya. Ini sebuah perkataan yang nggak disangka bisa keluar dari mulut saya ketika dulu berpikiran kalau menyanyi hanya sebuah hobi, bukan profesi.

3 dari 3 halaman

Next

Akhirnya, menyanyikan lagu patah hati…

Pertanyaan yang juga sering ditanyakan orang-orang adalah apa genre musik saya. Ketika ditanya apakah saya masih penyanyi jazz, kurang tepat juga karena saya nggak menyanyikan jazz yang mainstream yang nggak sesuai dengan bayangan orang awam tentang jazz, tapi saya juga bukan penyanyi pop seperti Rossa. Untuk menemukan jawabannya, hal ini saya diskusikan dengan produser saya, hingga akhinya mencapai satu kesepakatan bahwa saya kini berada di genre adult contemporary. Genre ini bisa dibilang merupakan perluasan dari musik populer, yang kurang lebih menjadi semacam evolusi musik pop dengan konten dan irama lagu yang lebih dewasa. Saya menitikberatkan kata dewasa untuk album ini, karena menurut saya memang membutuhkan kedewasaan yang selevel lebih tinggi lagi untuk bisa menikmati dan memahami album saya.

Selain genre, ada lagi yang sangat berbeda di album baru saya nanti dan belum pernah saya lakukan di album sebelumnya, yaitu menyanyikan lagu patah hati. Seperti yang pernah saya bilang dulu, saya percaya betul bahwa lirik adalah sebuah doa. Akhirnya, saya kejadian juga menyanyikan lagu tentang patah hati yang memang menggambarkan perasaan yang saya rasakan. Kedewasaan saya semakin terasah dengan makin terjun ke dunia ini, dan saya semakin berani berekspresi juga tentang perasaan pribadi.