Rambut Rontok Usai Melahirkan, Ini 2 Cara Mudah Menghentikannya

Karla Farhana diperbarui 18 Agu 2018, 17:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Rambut adalah mahkota yang menjadi semakin berkilau selama kamu mengandung. Hal ini terjadi lantaran ada perubahan hormon dalam tubuh. 

Namun sayang, sebagian perempuan akan mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan. Pendiri klinik khusus wanita, Walk in GYN Care, Adeeti Gupta mengatakan, hormon estrogren yang meningkat selama hamil tiba-tiba menurun setelah melahirkan. nya

"Selama hamil, estrogen meningkat, hormon ini yang membuat rambut indah dan tekstur lebih baik. Namun, usai melahirkan hormon estrogen menurun yang membuat rambut rontok," katanya, seperti dikutip dari Liputan6.com. 

Kadang, sulit sekali mengendalikan kerontokan rambut. Pasalnya, sampo biasa meski sudah bertuliskan anti rontok juga tak mempan menghentikannya. Begitu juga hair tonic. 

Tapi, jangan khawatir. Nggak semua ibu yang baru melahirkan mengalami hal ini. Selain itu, Liputan6 menulis, ada beberapa cara untuk menghentikan kerontokan rambut usai melahirkan. 

2 dari 3 halaman

Jangan Sering Diikat

Sebenarnya Anastasia Sidorova telah menderita alopecia atau kerontokan parah. Pada usia 18 tahun rambutnya rontok parah dan menyisakan bintik-bintik buruk yang terlihat di kepalanya. (instagram.com/sidorovaanastasiya)

Ibu yang baru saja melahirkan kadang harus mengikat rambutnya seharian. Biar nggak lepas, biasnaya kunciran tersebut sangat ketat sampai kadang bikin pusing kepala. 

Selain bisa kepala pusing, ikat rambut yang terlalu kencang juga bisa menambah kerontokan. Juga rambut menjadi patah-patah. Kalau tetap mau menguncir rambut, pilih scrunchie yang terbuan dari sutra atau juga satin. Sehingga batang rambut inggak terlalu kencang terikat. Atau, pakai jepit rambut yang besar. 

3 dari 3 halaman

Makanan Juga Berpengaruh

Rambut Rontok

Rambut rontok sekitar 100 helai per hari itu wajar. Yang bikin nggak wajar adalah jumlah helai rambut rontok lebih dari 100 per harinya dan juga bikin rambut jadi lebih tipis. 

Untuk mengakalinya, tentu saja dengan vitamin. Liputan6 menulis, Gupta menyarankan agar ibu yang baru melahirkan mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau, telur, dan produk olahan susu. Selain itu, vitamin D, B kompleks, dan makanan kaya omega 3 juga diperlukan untuk mencegah kerontokan yang tambah parah.