4 tanda pekerjaanmu bakal sulit memberi kepuasan batin

Endah Wijayanti diperbarui 26 Okt 2018, 15:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa tujuan kita bekerja dan berkarier? Setiap orang bisa punya jawaban yang berbeda-beda. Ada yang memang tujuan utamanya adalah uang. Tapi ada juga yang lebih mengutamakan kepuasan batin.

Kepuasan batin dalam bekerja bisa bersifat sangat personal. Dan umumnya ketika kita sudah bisa mendapat kepuasan batin dari pekerjaan yang kita lakukan sekarang, kita bakal betah dan bahagia dengan karier yang kita rintis saat ini. Sekarang yuk coba cek apakah pekerjaan kita saat ini sudah bisa memberi kebahagiaan dan kepuasan batin. Kalau malah merasakan atau mengalami hal-hal yang seperti ini, sepertinya kita bakal perlu segera mengevaluasi ulang karier yang kita pilih.

1. Kondisi kesehatan terus memburuk

Berbagai tekanan dan stres yang dirasa membuat kondisi kesehatan memburuk. Sering pusing, migrain, hingga sakit maag, sampai jadi gampang sakit-sakitan, kondisi ini bisa disebabkan karena pekerjaan kita terlalu "menyiksa". Kalau kondisi kesehatan terus memburuk seperti ini, saatnya untuk mengatur ulang prioriotas kita soal karier.

2. Makin jarang tersenyum atau tertawa

Setiap hari selalu serius dan bekerja penuh tekanan, semua itu membuat kita jadi gampang stres. Malah membuat kita jadi jarang tersenyum. Bahkan sudah lupa kapan terakhir kali kita tertawa. Pekerjaan yang kita lakukan tak bisa membuat kita bahagia.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

"The only way to do great work is to love what you do. If you haven't found it yet, keep looking. Don't settle." - Steve Jobs

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/@sclensstudio_339

3. Tidak memberi ruang untuk menggali potensi baru

Kepuasan batin seringkali baru bisa kita peroleh bila bisa membantu kita menggali dan menemukan potensi baru. Tapi kalau pekerjaan yang ada saat ini membuat kita berada hanya pada satu tempat dan tak pernah maju, hm... rasa-rasanya kita perlu cari alternatif pekerjaan lain yang lebih baik.

4. Hidup tak kunjung sejahtera

Sejahtera di sini tak cuma berkaitan dengan gaji atau pendapatan yang kita peroleh. Tapi juga soal bagaimana dari hasil pekerjaan yang kita peroleh bisa kita pakai untuk meringankan beban orang lain. Kalau sudah bekerja keras banting tulang tapi tak kunjung membuat kualitas hidup jadi lebih baik, bisa jadi ini saatnya untuk mempertimbangkan cari peluang pekerjaan yang baru.

Meski tuntutan dan persaingan dunia kerja bisa makin berat dari waktu ke waktu, tetaplah penting bagi kita untuk bisa mencari pekerjaan yang bisa membuat kita bahagia. Karena sebagian besar usia dan waktu yang kita punya akan dihabiskan dan digunakan untuk bekerja.