5 Kebiasaan Buruk Wanita Yang Bikin Pria Minta Putus

Fimela diperbarui 25 Apr 2013, 19:00 WIB

Agar dia makin sayang dan tidak memberi ultimatum putus, pastikan Anda tidak melakukan hal-hal di bawah ini:

Tidak Peduli dan Cuek

Seseorang pernah mengatakan, love is respect. Bagaimana Anda bisa menghormati dia jika Anda lebih sering cuek dan tidak peduli. Walaupun pria adalah makhluk yang cuek, mereka senang diperhatikan, apalagi oleh wanita yang dia cintai. Anda memang tidak harus peduli 24 jam seperti baby sitter, tetapi tidak ada salahnya bertanya apakah dia baik-baik saja saat melihat wajahnya lesu. Tanyakan dia ingin makan apa saat sedang sakit. Buatlah dia nyaman dengan kepedulian Anda, bahwa kehadirannya sangat berarti untuk Anda.

Berbohong

Kenapa harus berbohong padanya? Apakah Anda takut dia akan meninggalkan Anda? Sebaik apapun maksud kebohongan, akan ada pihak yang merasa disakiti. Katakan padanya apapun yang berkaitan dengan kelanjutan hubungan, walaupun itu berpotensi membuatnya meninggalkan Anda. Jika setelah Anda jujur dia meninggalkan Anda, berarti dia bukan yang terbaik untuk Anda. Tetapi jika dia tetap di samping Anda sekalipun tahu keburukan dan masa lalu Anda, cinta Anda pantas untuk diperjuangkan.

Terlalu 'Dreamy'

"Nanti aku mau kamu melamarku di kota X, nanti aku mau menikah pakai gaun rancangan Y, lalu kita bulan madu ke Z.. punya rumah, punya anak dua.. pokoknya aku akan hidup dengan romantis dan indah-indah sama kamu," Oke.. tidak salah jika Anda punya impian seperti itu. Sayangnya, pria akan kabur karena impian tersebut terlalu muluk dan membuat Anda seperti memaksanya menghasilkan banyak uang untuk memenuhi impian Anda. Jejakkan kaki Anda kembali ke Bumi. Cinta tidak sekedar hal-hal romantis.

Ingin Tahu Privacy Terlalu Dalam

Pria sering kesal jika Anda terus menguntitnya. Apalagi jika Anda melihat siapa saja yang menghubunginya, bahkan merengek minta password Facebook, email atau jejaring sosialnya yang lain. Apa yang Anda takutkan? Takut dia selingkuh? Takut dia kembali pada mantannya? Bukan seperti itu caranya. Yang harus Anda lakukan adalah percaya padanya. Ingat, Anda adalah kekasihnya, beri dia kebebasan. Jangan buat dia seperti tahanan yang harus laporan 24 jam.

Bercerita Buruk Tentang Keluarganya

Anda pasti tidak suka jika dia menceritakan hal-hal buruk tentang keluarga, apalagi dengan nada suara yang jelas-jelas menghina. Maka hal yang sama juga berlaku untuk pria. Sekalipun ada anggota keluarganya yang tidak sreg di hati, jangan secara terang-terangan apalagi menghina secara frontal di depannya. Kalaupun kelakuan anggota keluarganya ada yang tidak berkenan, bicarakan baik-baik dengan emosi yang tenang. Setelah itu, biarkan dia yang bertindak, Anda tidak perlu memberi saran karena akan lebih merumitkan persoalan.

(vem/yel)