Penyakit Langka Membuat Bayi Ini Tidak Boleh Disentuh Ibunya

Fimela diperbarui 24 Des 2014, 11:50 WIB

Saat seorang bayi hadir di keluarga, siapapun ingin menggendong dan membelainya, terutama sang ibu. Namun, keinginan itu harus ditahan Kirsti Kinkle, seorang ibu dari California. Penyakit langka yang dialami putrinya, Kiira, membuatnya tak bisa dipeluk, dicium ataupun digendong. Kulitnya melepuh setiap kali disentuh sedikit saja.

Malang betul nasib yang harus diterima oleh bayi malang ini. Diusianya yang masih begitu kecil, di mana ia masih membutuhkan belaian kasih sayang, pelukan dan ciuman kasih dari kedua orangtuanya, ia malah tak dapat disentuh sama sekali.

Seperti dilansir dari nydailynews.com, bayi cantik berusia dua bulan Kiira Kinkle  mengalami kelainan kulit genetik yang disebut epidermolisis bulosa distrofik resesif, yang menyebabkan kulitnya melepuh atau luka bila disentuh.

Kirsti mengatakan jika ini adalah penyakit terburuk yang belum pernah didengar. Menurutnya, merek pakaian atau kain kasar, serta sentuhan di lengan Kiira bisa menyebabkan lecet.

"Saya tidak bisa memegang tangannya karena terus menerus dibalut. Tak ada kontak kulit ke kulit," kata Kirsti sedih.

Ia mengatakan, satu-satunya cara menggendong bayinya adalah dengan menggunakan selimut yang membungkus tubuhnya untuk melindunginya.

Kirsti dan suaminya Jason bertemu dengan ahli medis di rumah sakit anak-anak di Stanford University. Tak ada obat untuk kondisi yang dialaminya karena bisa menyebabkan sakit meski dengan sentuhan sederhana.

"Penyakit ini tidak ada obatnya, tapi dokter di Stanford dan University of Minnesota sudah berusaha. Tapi, apapun yang ada saat ini hanya pengobatan untuk memperbaiki kondisi,"kata Kirsti.

Kirsti dan Jason selalu memakaikan Kiira sarung tangan dan kaki untuk mencegahnya menggores atau menyakiti dirinya. Sang bayi hanya bisa digendong dengan menggunakan selimut tipis untuk melindungi punggungnya.

Bukan hanya Kirsti dan Jason yang heran, dua putri mereka juga tidak paham kenapa mereka tidak boleh menyentuh sang bayi. Kirsti dan Jason berharap dokter di Stanford University bisa memberikan perawatan kepada Kiira.

Banyak orang yang bersimpati dengan memberikan bantuan atau kadang menjenguk Kiira untuk melihat kondisinya. Perkembangan Kiira bisa dilihat dalam kiirakinkle.com. Semoga misteri penyakit Kiira segera terpecahkan sehingga bayi mungil itu bisa tumbuh dengan sehat dan ceria.

(vem/chi)