Berjalan Sambil Tersenyum Ampuh Menjadi Mood Booster Anda

Fimela diperbarui 05 Jan 2015, 15:59 WIB

Pernahkah Anda berpapasan dengan seseorang yang dikenal maupun tidak di tengah jalan dengan ekspresi wajah yang bersemangat walaupun sudah tengah hari? Sedangkan, sebagian orang berjalan kaki dengan lunglai dan ingin segera mengakhiri hari? Hmm, bisa dikatakan orang-orang tersebut memiliki mood berbeda-beda.

Dan, penelitian terbaru mengungkapkan cara berjalan bisa meningkatkan mood Anda lho, ladies. Begitu hasil lansiran oleh Mindbodygreen.com, yang mengungkapkan hasil penelitian terbaru serta mengatur cara berjalan agar Anda dapat terus memiliki mood yang baik.

Diasumsikan bahwa karakter individu secara alami menunjukkan kebahagiaannya dengan cara berjalan mereka secara antusias. Studi penelitian dari Universitas Queen menunjukkan bahwa hal-hal itu juga bisa bekerja sebaliknya. Cara berjalan mempengaruhi suasana hati mereka.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang telah berjalan dalam gaya tertekan lebih mengingat kata-kata negatif, bahu merosot menunjukkan pandangan yang lebih negatif. Penelitian ini mendukung hubungan antara pikiran dan tubuh yang kuat, menyoroti bahwa kita keliru memilah bagian yang berbeda dari kehidupan kita. Tubuh kita mempengaruhi cara pandang kita.

Penelitian tersebut menguji beberapa responden, diminta berjalan di atas treadmill yang sebelumnya mereka mengisi kondisi suasana hati yang mereka alami. Kemudian, setelah berjalan di alat olahraga itu, mereka diminta hasil suasana hati yang mereka rasakan. Sebenarnya yang diukur ialah kemerosotan bahu yang menunjukkan depresi, gaya berjalan yang berpindah ke kiri, sedangkan menunjukkan ekspresi kebahagiaan dengan berdiri tegak pindah ke kanan.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang telah berjalan dalam gaya tertekan lebih mengingat kata-kata negatif, bahu merosot menunjukkan pandangan yang lebih negatif. Penelitian ini mendukung hubungan antara pikiran dan tubuh yang kuat, menyoroti bahwa kita keliru memilah bagian yang berbeda dari kehidupan kita. Tubuh kita mempengaruhi cara pandang kita.

Postur Mempengaruhi Suasana Hati Kita

Para peneliti menemukan bahwa orang yang berposisi tegak, bila duduk di kursi dilaporkan memiliki harga diri lebih tinggi, energik, suasana hati lebih baik, dan kurang memiliki rasa takut daripada mereka yang duduk membungkuk. Ketika diminta berbicara di depan umum, bagi yang duduk membungkuk lebih banyak menggunakan kata-kata negatif.

Para peneliti menyarankan bahwa duduk atau berjalan dengan tegak bisa menjadi cara untuk membantu agar diri lebih tangguh dalam merespon stres.

Postur juga Mengubah Hormon Seseorang

Amy Cuddy berpendapat bahwa bahasa tubuh kita benar-benar membentuk siapa diri kita. Penelitiannya menemukan bahwa individu yang duduk atau berdiri dalam posisi yang lebih bebas selama dua menit akan menurunkan kortisol (hormon stres) dan peningkatan testoteron dibandingkan mereka yang berada dengan pose tidak bebas atau santai. Mereka juga dinilai oleh orang lain untuk menjadi sosok yang lebih efektif saat melakukan presentasi.

Tersenyumlah saat Anda berjalan! Bukan berarti Anda gila, ladies. Melainkan, Anda sedang memulihkan mood buruk yang sedang Anda hadapi.

Tersenyum Mempengaruhi Stres

Jadi tersenyumlah saat Anda berjalan! Bukan berarti Anda gila, ladies. Melainkan, Anda sedang memulihkan mood buruk yang sedang Anda hadapi. Menurut penelitian bahwa tersenyum dapat membantu pemulihan stres dan penyakit yang disebabkan stres. Seseorang yang tersenyum menunjukkan tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki ekspresi wajah netral. Menariknya, tersenyum membantu meningkatkan ketahanan.

Anda bisa mencoba Botox, ladies. Karena, dapat menyembuhkan depresi dan cemberut. Bila Anda memiliki budget minim, Anda cukup mencoba untuk tidak cemberut ketika berjalan.

Intinya ladies, berdiri tegak, senyum, miliki ruang diri Anda sendiri dan langkahkan kaki Anda dengan segenap semangat. Dijamin Anda bisa lebih bahagia.

 

(vem/nip)
What's On Fimela

Tag Terkait